Yellen Mengklaim Bahwa Pembubaran NATO oleh Trump Akan Menjadi Ancaman bagi Ekonomi Global.

loading…

JAKARTA – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen mengatakan bahwa pernyataan terbaru mantan Presiden Donald Trump yang menolak keberadaan NATO dapat meragukan komitmen AS terhadap negara mitra strategis, yang dapat merusak aliansi penting untuk stabilitas ekonomi global. “Aliansi kami sangat penting bagi pertahanan kami,” kata Yellen dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg News di Pittsburgh, dikutip dari BNN Bloomberg, Kamis (15/2/2024). “Jadi, saya menganggapnya sebagai komentar yang tidak bertanggung jawab yang diucapkan oleh mantan presiden tentang aliansi kita.”

Trump telah lama menjadi kritikus negara-negara anggota NATO yang tidak memenuhi tingkat pengeluaran militer minimum yang disepakati oleh aliansi. Dalam sebuah rapat umum kampanye di South Carolina, Trump mengklaim bahwa saat ia menjadi presiden, seorang pemimpin negara NATO bertanya kepadanya apakah AS akan membela sekutu NATO dari serangan Rusia jika sekutu tersebut gagal memenuhi kewajiban keuangan mereka. Trump menjawab bahwa ia akan memberitahu Rusia untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadap negara mana pun yang tidak memenuhi kewajiban mereka.

Yellen mengungkapkan bahwa ia telah bekerja keras untuk memperkuat hubungan AS dengan sekutu-sekutu terdekatnya, termasuk dalam kesepakatan dukungan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia atas invasi mereka ke Ukraina. Pernyataan Trump ini muncul ketika kesepakatan-kesepakatan tersebut mulai terguncang, terutama karena Partai Republik di Kongres menolak untuk menyetujui bantuan baru untuk Ukraina.

Yellen menegaskan bahwa pernyataan Trump merusak upaya kolektif aliansi terkait Ukraina dan kemampuan mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui stabilitas geopolitik. “Ini mungkin menimbulkan keraguan di antara sekutu-sekutu kami tentang sejauh mana komitmen kami terhadap aliansi yang telah terbukti sangat penting bagi stabilitas sistem ekonomi global dan pertahanan bersama,” kata Yellen.

MEMBACA  Polisi Jakarta Barat menangkap pemasok meth Virgoun

Anggota NATO berjanji untuk menghabiskan setidaknya 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka setiap tahun untuk kebutuhan militer. Hanya 11 dari 31 negara anggota yang memenuhi target itu tahun lalu, meskipun pengeluaran di seluruh aliansi telah meningkat dan sekitar dua pertiga diperkirakan akan mencapai 2% tahun ini.

(nng)

Indonesian translation:

sedang memuat…

JAKARTA – Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Janet Yellen menyebut pernyataan terbaru mantan Presiden Donald Trump yang menolak keberadaan NATO dapat meragukan komitmen AS terhadap negara mitra strategis, yang dapat merusak aliansi penting bagi stabilitas ekonomi global. “Aliansi kami sangat penting bagi pertahanan kami,” kata Yellen dalam wawancara dengan Bloomberg News di Pittsburgh, dikutip dari BNN Bloomberg, Kamis (15/2/2024). “Jadi, saya menganggapnya sebagai komentar yang tidak bertanggung jawab yang diucapkan oleh mantan presiden tentang aliansi kita.”

Trump telah lama menjadi kritikus negara-negara anggota NATO yang tidak memenuhi tingkat pengeluaran militer minimum yang disepakati oleh aliansi. Dalam sebuah rapat umum kampanye di South Carolina, Trump mengklaim bahwa saat ia menjadi presiden, seorang pemimpin negara NATO bertanya kepadanya apakah AS akan membela sekutu NATO dari serangan Rusia jika sekutu tersebut gagal memenuhi kewajiban keuangan mereka. Trump menjawab bahwa ia akan memberitahu Rusia untuk melakukan apa pun yang mereka inginkan terhadap negara mana pun yang tidak memenuhi kewajiban mereka.

Yellen mengungkapkan bahwa ia telah bekerja keras untuk memperkuat hubungan AS dengan sekutu-sekutu terdekatnya, termasuk dalam kesepakatan dukungan untuk Ukraina dan sanksi terhadap Rusia atas invasi mereka ke Ukraina. Pernyataan Trump ini muncul ketika kesepakatan-kesepakatan tersebut mulai terguncang, terutama karena Partai Republik di Kongres menolak untuk menyetujui bantuan baru untuk Ukraina.

MEMBACA  Apple menyambut baik permintaan RI untuk terlibat dalam pengembangan IKN

Yellen menegaskan bahwa pernyataan Trump merusak upaya kolektif aliansi terkait Ukraina dan kemampuan mereka dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui stabilitas geopolitik. “Ini mungkin menimbulkan keraguan di antara sekutu-sekutu kami tentang sejauh mana komitmen kami terhadap aliansi yang telah terbukti sangat penting bagi stabilitas sistem ekonomi global dan pertahanan bersama,” kata Yellen.

Anggota NATO berjanji untuk menghabiskan setidaknya 2% dari Produk Domestik Bruto (PDB) mereka setiap tahun untuk kebutuhan militer. Hanya 11 dari 31 negara anggota yang memenuhi target itu tahun lalu, meskipun pengeluaran di seluruh aliansi telah meningkat dan sekitar dua pertiga diperkirakan akan mencapai 2% tahun ini.

(nng)