Presiden Xi Jinping lagi hadapi kritik halus dari media militer resmi China. Beberapa analis bilang dia ada di posisi yang sulit.
Setelah pembersihan politik ke beberapa pejabat tinggi Partai Komunis China dan perwira militer senior yg dekat dengannya, ada sinyal bahwa Xi dapat tekanan untuk bagi sebagian kekuasaannya.
Mengutip Mekong News, Biro Politik Komite Sentral PKC baru-baru ini tekankan perlunya mengaktifkan kembali lembaga-lembaga di bawah struktur Komite Sentral. Ini terjadi bersamaan dengan empat artikel di PLA Daily, koran resmi Tentara Pembebasan Rakyat, yang tekankan kepemimpinan kolektif dan demokrasi internal dalam pengambilan keputusan.
Artikel-artikel itu secara halus mengkritik prinsip sentralisasi kekuasaan yang selama ini jadi ciri khas Xi.
Tekanan ini datang di tengah situasi domestik yang sulit. Ekonomi China terus melambat dengan pertumbuhan cuma sekitar lima persen, jauh dibanding angka dua digit di dekade lalu. Sektor properti yang selama ini jadi motor ekonomi juga alami krisis serius, sementara perang tarif dengan Amerika Serikat terus tekan dunia usaha.
Xi sendiri pimpin rapat Politburo yang tinjau kinerja berbagai komisi dan lembaga di bawah Komite Sentral. Media pemerintah Xinhua laporkan bahwa rapat menekankan agar lembaga-lembaga itu ambil peran lebih aktif dalam koordinasi kebijakan besar dan tidak ambil alih fungsi lain.
Buat para pengamat, bahasa halus ini adalah sinyal bahwa partai lagi peringatkan Xi untuk jangan terlalu monopoli kekuasaan.