VP Meminta KPU untuk Mengantisipasi Kekurangan Kertas Surat Suara

Sebelumnya, KPU telah menyiapkan kertas suara cadangan di setiap TPS sebanyak 2 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) final. Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengantisipasi kemungkinan kekurangan kertas suara di beberapa daerah, terutama Jakarta, karena minat pemilih yang tinggi pada Hari Pemilihan.

\”Saya berharap cadangan kertas suara mencukupi. Namun, saya meminta KPU untuk mengantisipasi hal ini, terutama di daerah-daerah yang mengalami lonjakan, seperti Jakarta,\” katanya pada hari Senin.

Ia menekankan bahwa KPU perlu menyiapkan kertas suara tambahan lebih dari 2 persen di daerah atau tempat pemungutan suara (TPS) yang berpotensi mengalami lonjakan pemilih, misalnya dari pemilih pada daftar pemilih khusus (DPK).

Sebelumnya, KPU telah menyiapkan kertas suara cadangan di setiap TPS sebanyak 2 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) final.

Jumlah daftar pemilih tambahan (DPTb) dan DPK merupakan indikator kerentanan di TPS.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) telah mengidentifikasi tujuh indikator kerentanan yang paling sering terlihat di Tempat Pemungutan Suara, yang berpotensi mempengaruhi Hari Pemilihan pada 14 Februari 2024 mendatang.

Mengingat pelaksanaan pemilihan sebelumnya dan laporan dari supervisor pemilihan daerah, terdapat 125.224 TPS di mana DPT tidak memenuhi persyaratan, 119.796 TPS memiliki pemilih tambahan (DPTb), 36.236 TPS mengalami masalah jaringan internet, dan 21.947 TPS terletak dekat dengan rumah kandidat presiden atau wakil presiden dan/atau pos atau rumah tim kampanye pemilu.

Kemudian diikuti oleh 18.656 TPS dengan potensi menerima daftar pemilih khusus (DPK) dan 10.974 TPS di daerah rawan bencana.

KPU telah menetapkan tanggal 14 Februari sebagai tanggal pemilihan presiden dan anggota legislatif tahun ini. Namun, pemilihan di luar negeri dimulai pada tanggal 9 Februari.

MEMBACA  Tiket untuk konferensi buruh 'hari bisnis' habis terjual dalam beberapa jam

KPU telah mengumumkan nama-nama tiga pasangan calon presiden-wakil presiden untuk pemilihan ini — Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 1), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD (nomor urut 3).

Berita terkait: Pemungutan suara di luar negeri berjalan lancar: Kementerian Luar Negeri

Berita terkait: Wakil Presiden meminta suasana aman, kondusif selama masa tenang pemilihan

Penerjemah: Mentari Dwi G, Resinta Sulistiyandari
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2024