Tujuh Kebiasaan Hebat Gerakan Anak untuk menciptakan generasi emas

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti optimis bahwa Gerakan “7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia” dapat membantu percepatan terwujudnya generasi emas di masa depan.

Menteri menyampaikan pernyataan ini saat mengikuti acara senam bersama guru dan siswa di SMPN 4 Pekanbaru, Provinsi Riau, sebagai bagian dari agenda kunjungannya pada Jumat.

“Saya yakin jika anak-anak Indonesia sehat, ceria, percaya diri, kuat secara mental, dan memiliki karakter yang baik, kita bisa mencapai tujuan Indonesia Emas lebih cepat,” kata Mu’ti dalam pernyataan kementerian.

Ia menekankan bahwa 7 Kebiasaan Baik meliputi bangun pagi, berdoa, berolahraga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, belajar dengan giat, bersosialisasi, dan memastikan istirahat yang cukup. Ia menegaskan bahwa latihan konsisten terhadap kebiasaan-kebiasaan ini dapat berkontribusi pada pengembangan generasi yang luar biasa.

“Kebiasaan-kebiasaan ini harus diterapkan sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler di semua sekolah di Indonesia dan di seluruh dunia,” tambahnya.

Selama acara tersebut, seorang siswa kelas sembilan di SMPN 4 Pekanbaru, Farel Daffa, menyatakan bahwa berlatih 7 Kebiasaan Baik telah secara signifikan meningkatkan kebugaran dan daya tahan tubuhnya, memudahkan pengelolaan aktivitas harian.

“Sejak saya mulai melakukan senam setiap pagi, saya merasa lebih bersemangat untuk belajar dan merasa lebih sedikit mengantuk,” katanya.

“Kesehatan saya telah membaik, dan daya tahan tubuh saya telah meningkat. Saya dulu kesulitan untuk bangun pagi, tetapi sekarang saya lebih sering bangun pagi,” katanya.

Asmawati, seorang guru pembimbing di SMPN 4 Pekanbaru, mencatat bahwa kemajuan pesat dalam dunia digital telah memengaruhi bagaimana anak muda berinteraksi dan berkembang.

Beliau yakin bahwa menerapkan 7 Kebiasaan Baik akan memperkuat disiplin dan rasa tanggung jawab siswa.

Berita terkait: Wakil Presiden Gibran Dorong Keterlibatan Pemuda untuk Indonesia Emas 2045

MEMBACA  Dana Visa untuk litigasi escrow dengan $1.5 miliar oleh Investing.com

Berita terkait: Meningkatkan modal manusia kunci untuk Indonesia Emas: Yassierli

Translator: Sean M, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar