Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping memberikan tanggapan saat mengadakan pertemuan bilateral di Bandara Internasional Gimhae, disela-sela KTT APEC di Busan, Korea Selatan, pada 30 Oktober 2025.
JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan bahwa China telah setuju untuk memulai proses pembelian energi dari Amerika, termasuk potensi kerja sama besar dalam pasokan minyak dan gas alam.
“Faktanya, sebuah transaksi dengan skala yang sangat besar mungkin akan terjadi terkait pembelian minyak dan gas dari Negara Bagian Alaska yang hebat. Chris Wright, Doug Burgum, dan tim energi dari kedua pihak akan bertemu untuk melihat apakah kesepakatan energi seperti itu dapat diwujudkan,” kata Trump dalam unggahan di platform Truth Social, dikutip dari Reuters, Kamis (30/10/2025).
Trump menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan dagang antara dua ekonomi terbesar dunia, yang sebelumnya tegang karena kebijakan tarif dan pembatasan ekspor. Ia menekankan bahwa kerja sama energi ini berpotensi membuka lapangan kerja baru di sektor minyak dan gas AS, serta memperluas pasar bagi produsen energi domestik.
Selama beberapa tahun terakhir, China menahan diri untuk tidak mengimpor minyak mentah dari AS. Bahkan sejak awal tahun ini, Beijing malah menjual kembali gas alam cair (LNG) asal Amerika karena tarif tinggi yang diberlakukan oleh pemerintahnya membuat pembelian langsung menjadi tidak ekonomis.