Presiden Amerika Donald Trump telah mengumumkan bahwa jenazah tahanan tambahan yang dipegang Hamas telah dikembalikan ke Israel. Tapi, dia juga memperingati bahwa intervensi lanjutan yang didukung AS mungkin akan diperlukan jika kelompok Palestina itu gagal memenuhi komitmen gencatan senjata mereka.
“Kalau mereka tidak patuh, kami akan urus,” kata Trump pada para wartawan di Gedung Putih.
Dia menolak keterlibatan langsung AS, namun menyatakan, “Orang-orang yang sangat dekat, sangat dekat… akan melakukan tugasnya dengan mudah, tapi dengan perlindungan dari kami.”
Sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Hamas dan Israel yang ditanda tangani minggu kemarin, kelompok Palestina itu membebaskan tahanan yang masih hidup dan jenazah beberapa tahanan yang sudah meninggal yang bisa mereka akses. Mereka bilang “usaha yang signifikan dan peralatan khusus” dibutuhkan untuk mengevakuasi jenazah yang tersisa.
Di sisi lain, Mohammed Zaqout, direktur rumah sakit di Kementerian Kesehatan Gaza, telah berbicara dengan rekan-rekan kami di Al Jazeera Arabic tentang “tanda-tanda penyiksaan yang jelas” yang ditemukan pada jenazah warga Palestina yang dikembalikan ke Gaza minggu ini.