Transisi Ekonomi Hijau di Daerah: Bukan Penghalang bagi Dunia Usaha, Ini Penjelasannya (Tata letak visual yang menarik dengan spasi dan format yang rapi)

Kamis, 24 Juli 2025 – 19:38 WIB

Jakarta, VIVAIndonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) bersama Kadin Jawa Tengah mendorong partisipasi aktif sektor industri dalam upaya dekarbonisasi dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).

Baca Juga:
Kemenkeu Pastikan Tarif Trump 19 Persen Sudah Masuk Radar RAPBN 2026

Akselerasi transisi menuju ekonomi hijau di tingkat daerah dibahas dalam forum bertajuk ‘Aksi Bisnis dalam Mendorong Transisi Menuju Ekonomi Hijau di Jawa Tengah’ di Semarang hari ini. Forum ini dihadiri lebih dari 50 peserta dari berbagai perusahaan dan instansi pemerintah.

Program Manager on Climate, Energy & Circular Economy IBCSD, Lusye Marthalia, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan WRI Indonesia mendorong pelaku usaha untuk mengidentifikasi sumber emisi dan menyusun strategi transisi energi secara bertahap.

Baca Juga:
Siswa di Kupang Keracunan MBG, Legislator Minta Libatkan Ahli Gizi dalam Racik Menu

“Kerja sama ini dirancang sebagai ruang kolaborasi untuk mempercepat aksi iklim dunia usaha di Indonesia. Melalui pendekatan praktikal, kami ingin memastikan transisi menuju ekonomi hijau bisa diakses oleh semua, termasuk pelaku industri daerah,” ujar Lusye, Kamis, 24 Juli 2025.

“Selain menurunkan emisi, inisiatif ini juga membuka peluang bisnis baru, memperkuat jejaring, dan mempersiapkan diri menghadapi regulasi dan permintaan pasar yang terus berubah,” tambahnya.

Baca Juga:
Anggota DPR Minta Laporan Keuangan Danantara Disusun Transparan dan Akuntabel

Dalam sambutannya, Harry Nuryanto Soediro, Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, menekankan bahwa keterlibatan dunia usaha dalam ekonomi hijau bukan lagi pilihan tapi kebutuhan. Transformasi ekonomi hijau bukan hambatan, melainkan peluang besar.

Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau

Sebab, konsumen global kini semakin selektif terhadap produk yang etis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

MEMBACA  Pandjaitan memberikan sinyal alarm ekonomi terkait kebijakan proteksionis Trump

“Dengan bertransformasi ke ekonomi hijau, pelaku usaha di Jawa Tengah tidak hanya berkontribusi pada lingkungan tapi juga meningkatkan daya saing di pasar domestik dan internasional,” ujar Harry.

Sementara itu, Muhammad Reza, Junior Net Zero Analyst WRI Indonesia, mengatakan bahwa melalui Corporate Assistance Program (CAP) dan platform e-learning, pengetahuan tentang dekarbonisasi berbasis sains bisa diakses lebih luas.

“Dengan penguatan kapasitas, perusahaan bisa melakukan inventarisasi GRK, menyusun target berbasis sains, dan merancang strategi penurunan emisi. Ini penting untuk daya saing global dan pertumbuhan ekonomi rendah karbon,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Sebab, konsumen global kini semakin selektif terhadap produk-produk yang etis, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.