BOGOR – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal IV-2025 bakal mencapai lebih dari 5,5%. Keyakinan ini didasari program pemerintah serta kebijakan fiskal dan moneter yang dinilai mampu memperkuat pasar dan menjaga daya dorong perekonomian.
Purbaya mengakui bahwa di kuartal III-2025 laju pertumbuhan ekonomi sempat melambat karena ada transisi kebijakan. Tapi, dia yakin perbaikan akan terlihat di kuartal berikutnya sehingga kinerja ekonomi bisa lebih kuat.
“Triwulan ketiga mungkin agak lambat, tapi triwulan keempat saya yakin pertumbuhanya lebih bagus dibandingkan triwulan sebelumnya. Saya yakin akan di atas 5,5%,” kata Purbaya setelah menghadiri acara Akad Massal KPR FLPP di Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9).
Menurut dia, pemerintah terus melakukan langkah perbaikan agar iklim investasi lebih menarik bagi pelaku usaha, khususnya investor asing. Dia menilai prospek ekonomi Indonesia yang makin cerah akan menjadi faktor utama masuknya arus modal.
“Saya yakin pasar sudah merasakan sedikit dampak dari kebijakan yang kita ambil selama dua minggu terakhir. Jadi mereka akan semakin yakin bahwa kita bergerak ke arah yang benar,” ujarnya.
Salah satu kebijakan yang dianggap bisa menstimulasi pasar adalah pengucuran dana sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara. Dengan kebijakan ini, pertumbuhan kredit perbankan dipatok bisa capai dua digit atau lebih dari 11% tahun depan.