Jumat, 17 Oktober 2025 – 01:18 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi keluhan dari Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman. Maman mengeluh tentang banyaknya barang impor ilegal yang masuk karena oknum-oknum Bea dan Cukai, yang akhirnya merugikan para pelaku UMKM.
Purbaya menegaskan dia siap untuk menindak tegas oknum di Ditjen Bea dan Cukai yang menyulitkan UMKM, seperti yang dikeluhkan Menteri UMKM Maman Abdurrahman.
"Kenapa nggak laporkan ke saya? Kalau lapor ke saya, pasti saya tangani. Di mana barangnya, siapa pelakunya, nanti kami selesaikan," kata Purbaya saat ditemui usai acara “1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Purbaya menyatakan bahwa pihaknya sedang memperbaiki kinerja Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC). Salah satu caranya adalah dengan mendata semua pelaku yang terlibat dalam aktivitas ilegal. "Kalau sudah ketemu, nanti kami tangkap dan proses satu per satu," ujarnya.
Kemenkeu juga meningkatkan pemeriksaan acak di jalur hijau kepabeanan dan cukai sebagai upaya untuk mengatasi peredaran barang ilegal. "Jadi, kalau Pak Maman ada masalah seperti itu, kasih tahu saya. Nanti saya yang selesaikan," tegas Purbaya.
Sebelumnya, Purbaya juga telah meluncurkan layanan pengaduan publik bernama ‘Lapor Pak Purbaya’. Layanan ini dibuat untuk menampung keluhan masyarakat terkait perpajakan dan bea cukai.
Masyarakat yang punya keluhan tentang layanan pajak atau bea cukai bisa mengirimkan pesan langsung melalui WhatsApp ke nomor 082240406600.
"Ini untuk publik yang punya keluhan tentang masalah pajak atau pegawai pajak, atau pegawai bea cukai yang menurut mereka tidak beres, atau masalah pajak dan bea cukai apapun," jelas Purbaya kepada media di Kantor Ditjen Pajak Kemenkeu Jakarta, Rabu.
Purbaya menerangkan bahwa nomor aduan itu sudah aktif dan bisa dihubungi via WhatsApp. Tim khusus dari Kementerian Keuangan sudah disiapkan untuk menerima laporan dari masyarakat.
Namun, Menkeu menjelaskan bahwa pesan yang masuk tidak akan langsung dibales. Laporan akan dikumpulkan dan diseleksi dulu untuk menentukan mana yang bisa ditindaklanjuti.
"Tentu saja laporannya akan divalidasi dulu, benar atau tidak? Apa cuma mau gangguin saya aja, komplain sana-sini, tapi ternyata tidak ada masalah," ucapnya.
Melalui ‘Lapor Pak Purbaya’, Purbaya berharap kepercayaan publik terhadap layanan pajak dan bea cukai bisa semakin naik. Layanan ini juga menjadi bentuk komitmennya untuk memastikan proses pengaduan berjalan secara transparan, adil, dan bisa dipertanggungjawabkan.