Suhu Tinggi Mencapai 52 Derajat Celsius Menewaskan Banyak Penduduk Thailand

Suhu Panas di Thailand Tembus 52 Derajat Celcius
BANGKOK – Pihak berwenang Thailand telah mengeluarkan peringatan terkait panas ekstrem di Bangkok kemarin, dengan menyarankan masyarakat untuk tetap tinggal di rumah demi keselamatan mereka ketika suhu terus meningkat. Menurut laporan dari CNA, pada Jumat (26/4/2024), suhu di ibu kota Thailand diprediksi mencapai 39 derajat Celcius, dengan indeks panas melampaui 52 derajat Celcius yang diklasifikasikan sebagai ‘sangat berbahaya’ oleh otoritas Bangkok.

Indeks panas merupakan ukuran tentang bagaimana suhu dirasakan dengan mempertimbangkan kelembapan udara, kecepatan angin, dan faktor lainnya. Peringatan dikeluarkan bahwa indeks panas hari ini (kemarin) dianggap ‘sangat berbahaya’ dan disarankan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan.

“Diklasifikasikan sebagai sangat berbahaya jika indeks panas melebihi 52 derajat Celcius,” ungkap departemen lingkungan hidup Bangkok melalui pernyataan yang dipublikasikan di halaman Facebook mereka.

Masa April merupakan waktu terpanas dan paling lembab sepanjang tahun di Thailand, namun situasinya menjadi lebih parah tahun ini akibat fenomena cuaca El Nino. Gelombang panas melanda Thailand minggu ini dengan suhu mencapai 44,2 derajat Celcius di provinsi Lampang, utara negara tersebut pada hari Senin lalu. Suhu tersebut mendekati rekor tertinggi sepanjang sejarah Thailand, yakni 44,6 derajat Celcius.

Cuaca panas diprediksi akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, sehingga pemerintah menganjurkan masyarakat untuk tetap terhidrasi, menggunakan tabir surya, dan berolahraga di dalam ruangan guna menghindari serangan panas. Akibat gelombang panas, telah tercatat 30 kematian di Thailand tahun ini.

Selain itu, Thailand juga mencatat total 24.108 kasus demam berdarah dengan mayoritas kasus menyerang anak-anak berusia lima hingga 14 tahun pada tahun ini, dengan 22 kematian terjadi akibat penyakit tersebut.

MEMBACA  Bagian pasien yang terkena penundaan panjang NHS di Inggris lima kali lebih tinggi dari sepuluh tahun yang lalu