Sabtu, 22 Februari 2025 – 15:03 WIB
Malang, VIVA – Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Transformasi Teknologi dan Digital Teguh Anantawikrama mengungkapkan, Kota Malang, dengan kekayaan budaya, sejarah, dan ekosistem kreatifnya, memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis industri kreatif dan UMKM.
Baca Juga :
Bos BRI Life Ungkap Peran Penting Digitalisasi Dorong Inovasi Industri Asuransi
Menurutnya, dengan dukungan digitalisasi atau teknologi digital yang semakin mudah diakses, kota ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam memberdayakan UMKM sebagai pendorong utama ekonomi lokal. Sehingga pada akhir mampu bantu mendongkrak perekonomian nasional.
Di tengah perubahan ekonomi global yang semakin kompetitif, digitalisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan. Banyak UMKM di Malang sudah mulai memanfaatkan platform digital, tetapi masih ada tantangan dalam adopsi teknologi yang lebih luas.
Baca Juga :
Bidik Genjot Kinerja UMKM, hi by hibank Diluncurkan
Dia pun diperlukan pendekatan strategis untuk memastikan industri kreatif dan UMKM Malang dapat tumbuh secara berkelanjutan. Karenanya dia menegaskan ada 5 hal yang menjadi point utama dalam mewujudkan hal tersebut.
1. Digitalisasi UMKM: Dari Pasar Tradisional ke Ekosistem Digital
Baca Juga :
Dukung Geliat Inovasi UMKM, Raffi Ahmad Apresiasi Program ‘Anak Muda Bisa Ekspor’
Salah satu tantangan utama bagi UMKM adalah akses ke pasar yang lebih luas. Dengan pemanfaatan marketplace lokal dan nasional, pelaku usaha di Malang dapat meningkatkan jangkauan produk mereka. Platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak bisa menjadi solusi, tetapi keberhasilan di platform ini memerlukan strategi pemasaran digital yang tepat.
Pelatihan tentang penggunaan Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business menjadi penting agar UMKM dapat menarik perhatian pelanggan secara lebih efektif. Selain itu, penerapan sistem pembayaran digital seperti QRIS dan e-wallet dapat meningkatkan efisiensi transaksi sekaligus mendorong inklusi keuangan.
2. Kayutangan Heritage dan Pasar Klojen: Model Ekosistem Kreatif Malang
Kayutangan Heritage adalah salah satu kawasan yang telah menunjukkan bagaimana revitalisasi berbasis industri kreatif dapat menghidupkan kembali ekonomi lokal. Dengan menggabungkan nilai sejarah, seni, dan bisnis, Kayutangan telah menjadi destinasi wisata yang menarik.
Di sisi lain, Pasar Klojen bisa menjadi model transformasi pasar tradisional berbasis digital. Dengan konsep pre-order melalui aplikasi, layanan antar berbasis teknologi, dan sistem pembayaran digital, Pasar Klojen dapat memberikan pengalaman belanja modern yang tetap mempertahankan nilai budaya lokal.
3. Inkubator dan Akselerator: Mendorong UMKM Naik Kelas
Tidak cukup hanya memberikan akses pasar, UMKM juga perlu pendampingan untuk bisa bersaing di tingkat nasional dan global. Program inkubator dan akselerator bisnis dapat membantu pelaku usaha memahami strategi bisnis, manajemen keuangan, hingga pengembangan produk.
Selain itu, kolaborasi dengan perbankan dan fintech sangat diperlukan agar UMKM dapat memperoleh pembiayaan berbasis produktivitas. Dengan sistem kredit berbasis data digital, UMKM yang sebelumnya sulit mendapatkan pinjaman dapat memperoleh akses pendanaan dengan lebih mudah.
4. Teknologi Sederhana untuk UMKM yang Efektif
Pemanfaatan aplikasi UMKM lokal bisa menjadi solusi untuk menghubungkan produsen, distributor, dan konsumen di dalam satu ekosistem digital. Dengan teknologi berbasis AI dan data analytics sederhana, UMKM dapat memahami tren pasar dan perilaku konsumen sehingga lebih tepat dalam menentukan strategi bisnis.
5. Replikasi Model Malang untuk Kota Lain
Apa yang dilakukan di Malang dapat menjadi model bagi daerah lain dengan menyesuaikan potensi lokal masing-masing. Dengan pendekatan berbasis ekosistem yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, dan komunitas, transformasi ekonomi berbasis industri kreatif dan UMKM bisa diterapkan secara lebih luas di Indonesia.
Dengan kombinasi digitalisasi, ekosistem bisnis yang kuat, dan inovasi dalam pemasaran serta teknologi, Malang dapat menjadi contoh sukses dalam memberdayakan industri kreatif dan UMKM sebagai pilar pertumbuhan ekonomi. Jika model ini dapat direplikasi ke kota lain, maka pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas akan semakin kuat dan berkelanjutan di berbagai daerah di Indonesia.
Halaman Selanjutnya
Source : VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon