Siapakah Elias Rodriguez? Penembak yang Bunuh 2 Staf Kedutaan Israel di AS
WASHINGTON – Saat penyelidikan terus berlangsung soal penembakan yang menewaskan dua karyawan Kedutaan Besar Israel di AS, perhatian kini tertuju pada tersangka, Elias Rodriguez (31), yang latar belakangnya sedang diteliti polisi dan media.
1. Ahli Sejarah
Elias Rodriguez dilaporkan terlihat gelisah di depan Museum Yahudi Capitol sebelum penembakan. Setelah kejadian, dia masuk museum dan ditahan satpam.
Media sosial X menemukan profil LinkedIn-nya yang menunjukkan ia bekerja di American Osteopathic Information Association sejak 2024. Sebelumnya, dia diduga jadi peneliti di HistoryMakers, lembaga yang dokumentasikan sejarah Afrika-Amerika.
Baca Juga: Tuding India Terlibat Teror Khuzdar, Pakistan Bersumpah Akan Balas Dendam
2. Terkait Kelompok Antiperang
Menurut MM News, Rodriguez pernah terlibat dengan kelompok aktivis seperti ANSWER Coalition (antiperang dan antirasisme) dan sempat dekat dengan Partai Sosialisme dan Pembebasan (PSL). Namun, PSL menyatakan tak ada hubungan dengan dia selama 7 tahun terakhir.
Catatan publik menunjukkan pada 2017, Rodriguez ikut protes di Chicago terkait kematian Laquan McDonald, remaja kulit hitam yang ditembak polisi. Protes itu juga mengecam Amazon atas dugaan ketimpangan sosial.
3. Advokat Anti "Perang Imperialis"
Rodriguez pernah buka kampanye GoFundMe untuk hadiri kongres anti-perang di Washington. Tujuannya adalah menentang apa yang dia sebut "perang imperialis" AS.
Wartawan Alex Caprariello menyebut pandangan politiknya dipengaruhi pengalaman pribadi—ayahnya, anggota Garda Nasional, pernah ditugaskan ke Irak saat ia masih kecil.
Otoritas masih selidiki motif dan apakah serangan ini terencana atau murni ideologis. Insiden ini telah mengguncang dunia diplomatik dan dianggap ancaman keamanan nasional.
(ahm)