Siapa yang menampung 92 ribu penumpang selama liburan Idul Adha

Bandung (ANTARA) – Kereta cepat Jakarta-Bandung “Whoosh” mengangkut 92 ribu penumpang selama periode libur panjang Idul Adha pada 14-18 Juni, menurut PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). KCIC’s corporate communications manager, Emir Monti, mencatat bahwa kereta cepat tersebut telah mengakomodasi 19 ribu hingga 21 ribu penumpang setiap hari selama periode tersebut. “Oleh karena itu, dari 14 Juni hingga 18 Juni 2014, kereta cepat Whoosh mengangkut sebanyak 92 ribu penumpang, dengan 21 ribu di antaranya melakukan perjalanan pada Sabtu (15 Juni),” katanya saat dihubungi dari Bandung, Jawa Barat, pada hari Rabu. Monti mengungkapkan bahwa volume total penumpang kereta pada perayaan Idul Adha 25 persen lebih tinggi dari hari-hari normal. Dia mencatat bahwa 50 persen, atau sekitar 46 ribu, dari penumpang kereta selama periode 17-18 Juni melakukan perjalanan dari stasiun di Bandung ke Stasiun Halim, Jakarta. KCIC menyediakan total 28.848 dan mengoperasikan 48 perjalanan Whoosh selama periode libur panjang Idul Adha, katanya. “Secara detail, angka tersebut terdiri dari 24 perjalanan dari Stasiun Halim dan 24 perjalanan dari stasiun Tegalluar atau Padalarang di Bandung,” katanya. Monti juga mengungkapkan bahwa layanan kereta cepat pertama di Asia Tenggara telah mengakomodasi total 3,5 juta penumpang sejak diluncurkan pada 17 Oktober 2023. Dia menyatakan bahwa jumlah penumpang yang besar mencerminkan tingginya permintaan masyarakat akan sarana transportasi publik modern yang menawarkan efisiensi waktu serta kenyamanan. “KCIC akan terus memberikan layanan terbaik untuk memastikan bahwa kereta Whoosh tetap menjadi pilihan utama masyarakat untuk perjalanan antara Jakarta dan Bandung,” katanya. Berita terkait: Sebanyak 5.293 wisatawan mengunjungi Kepulauan Seribu selama libur Idul Adha Berita terkait: Presiden Jokowi habiskan libur Idul Adha di Yogyakarta Berita terkait: Cuti Idul Adha menandai transisi ke fase endemik: Menteri Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Prioritizing Education, Febby Rastanty Cries When Skipping SchoolMenempatkan Pendidikan sebagai Prioritas, Febby Rastanty Menangis saat Bolos Sekolah