Siapa Shi Yongxin? Pemimpin Kuil Shaolin yang Terlibat Kasus Seks dan Korupsi

Shi Yongxin, Pemimpin Kuil Shaolin Diselidiki karena Skandal Seks dan Korupsi
(Foto: X/@globaltimesnews)

BEIJING – Kuil Shaolin yang terkenal di China mengumumkan bahwa kepala biaranya sedang diselidiki atas kasus korupsi dan "hubungan tidak pantas" dengan wanita. Tuduhan ini kembali mencuat setelah sekian lama menghantui biksu kontroversial ini.

Menurut pernyataan resmi kuil, Shi Yongxin—dijuluki "biksu CEO" karena bisnisnya yang mengubah kuil jadi kerajaan komersial—diduga melakukan kejahatan seperti korupsi dan penyalahgunaan dana proyek.

Selain itu, biksu berusia 59 tahun ini juga dituduh melanggar ajaran Buddha dengan cara menjaga "hubungan tidak pantas" dengan beberapa wanita dalam waktu lama dan bahkan punya anak. Padahal, biksu di China diharuskan hidup selibat.

"(Shi) sedang diperiksa oleh beberapa pihak. Info lebih lanjut akan diumumkan kemudian," kata pernyataan itu, seperti dilaporkan CNN.

Kuil Shaolin, yang berdiri 1.500 tahun lalu di tengah pegunungan China, adalah simbol agama dan budaya. Tempat ini terkenal dengan Zen Buddha dan kung fu Shaolin—seni bela diri khas Tiongkok.

Siapa Shi Yongxin? Biksu yang Terjerat Skandal Seks dan Korupsi

1. Menjadi Kepala Biara Shaolin Sejak 1999

Shi Yongxin sudah memimpin Kuil Shaolin sejak 1999 dan juga anggota parlemen China yang selalu mendukung kebijakan pemerintah. Namanya sering muncul di media.

MEMBACA  Kemenlu Pastikan Tak Ada WNI Korban Kerusuhan dalam Demonstrasi di Nepal