loading…
Mehreen Faruqi jadi politikus Muslim Australia pertama yg angkat suara soal kelaparan di Gaza. Foto/X/@ZoraSimic
MELBOURNE – Senat Australia udah kasih suara 50 lawan 11 buat tegur Senator Partai Hijau Mehreen Faruqi. Ini terjadi setelah dia pegang spanduk di ruang Senat yg bertuliskan “Gaza kelaparan, kata-kata gak cukup kasih makan, beri sanksi ke Israel.”
“Aksi Senator Faruqi yg pake spanduk politik sebagai alat prop, meskipun dia tau ini langgar aturan, udah bikin gubernur jenderal, ketua MA, dan wakilnya masuk debat politik yg gak pantas,” kata Ketua Senat Sue Lines.
Pemerintah Australia termasuk dari 25 negara yg tanda tangan surat bareng, yg minta “pemerintah Israel segera cabut pembatasan bantuan” ke Gaza di hari Senin.
Siapa Mehreen Faruqi? Politisi Muslim Australia yg Suarakan Kelaparan Gaza
1. Minta Sanksi buat Israel
Wakil ketua Partai Hijau Mehreen Faruqi angkat plakat yg minta sanksi ke Israel dan tanya perdana menteri dalam pidato pembukaan parlemen.
Protes ini muncul setelah Australia kutuk “pembunuhan kejam” ke warga Palestina di Gaza sambil minta Israel hentikan perang dalam pernyataan bareng, yg disebut anggota parlemen Partai Buruh sebagai pernyataan terkuat pemerintah dalam serangan udah hampir 2 tahun.
Sebagai bagian dari acara seremonial hari Selasa, Gubernur Jendral Sam Mostyn kasih pidato di depan dua majelis di ruang Senat, nyatakan parlemen ke-48 dibuka.
Lebih dari selusin demonstran pro-Palestina ditahan setelah demo di lobi parlemen selama pidato Mostyn, sebelum akhirnya diusir dari gedung.
Ratusan pengunjuk rasa minta sanksi ke Israel di halaman parlemen, dengan satu perempuan ditangkap, kata polisi federal.
Dalam pidatonya, Faruqi terlihat pegang spanduk bertulis: “Gaza kelaparan. Kata-kata gak cukup. Beri sanksi Israel.”