Setidaknya sembilan orang hilang dalam banjir bandang dan tanah longsor di Bandung Barat: BNPB

Banjir bandang dan longsor di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, pada hari Minggu (24 Maret 2024) menyebabkan setidaknya sembilan orang hilang, demikian laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Orang-orang yang hilang tersebut adalah warga Desa Gintung di Kelurahan Cibenda, Kecamatan Cipongkor, kata juru bicara BNPB, Abdul Muhari, dalam pernyataan pers yang diterima pada hari Senin. Para korban mungkin telah terbawa oleh air banjir dan material longsor yang menghantam rumah mereka akibat hujan deras di Desa Gintung pada hari Minggu, tambahnya. Muhari mengatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan dari beberapa lembaga pemerintah tiba di area bencana pada hari Senin dan mulai mengintensifkan upaya pencarian. Melihat situasi di lapangan, para pekerja SAR khawatir bahwa jumlah korban yang terkubur bisa bertambah, katanya. Untuk mempercepat upaya pencarian, para penyelamat meluncurkan drone yang dilengkapi dengan perangkat pendeteksi korban yang terkubur, tambahnya, drone tersebut milik Kantor SAR Bandung. Banjir bandang dan longsor tersebut memengaruhi 99 rumah tangga. Dua warga terluka akibat material longsor, memerlukan perawatan medis di puskesmas setempat, katanya. Bencana tersebut juga merusak puluhan rumah dan fasilitas umum, tambahnya, badan penanggulangan bencana daerah telah mendirikan pos komando darurat dan beberapa dapur umum. Badan tersebut dibantu oleh Dinas Sosial pemerintah daerah dalam mendirikan dapur umum untuk menyediakan makanan matang kepada warga terdampak, katanya. Sejak Desember 2023, beberapa wilayah di Indonesia mengalami bencana hidrometeorologi. Di Provinsi Riau, misalnya, Kabupaten Pelalawan mengalami siklus banjir besar 20 tahunan dari Desember 2023 hingga Januari 2024. Badan Penanggulangan Bencana Riau melaporkan bahwa banjir di Riau mempengaruhi 131.834 warga dan merendam 32.303 rumah di enam kabupaten di provinsi tersebut. Badan tersebut mengatakan bahwa 870 warga mengungsi di Kabupaten Pelalawan, 572 di Kabupaten Rokan Hilir, 424 di Kabupaten Indragiri Hulu, 88 di Kota Dumai, 72 di Kabupaten Bengkalis, dan 40 di Kabupaten Siak. Pada tanggal 17 Maret 2024, tanggul Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, kembali jebol, menyebabkan banjir bandang yang merendam beberapa area. Pada minggu kedua Februari 2024, rekaman jebol lain tercatat di tanggul Sungai Wulan. Jebol tersebut menyebabkan banjir di Kecamatan Karanganyar, Karangawen, Kebonagung, Wonosalam, Karangtengah, Gajah, dan Dempet di Kabupaten Demak.

MEMBACA  Dampak Gempa Garut, Sejumlah Bangunan di Jawa Barat Rusak Ringan Hingga Runtuh