St. Petersburg, Rusia (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto menekankan bahwa setiap negara harus memiliki kebijakan ekonomi dan filosofi sendiri yang sesuai dengan budaya dan latar belakang sejarahnya yang unik.
"Menurut saya, setiap bangsa perlu punya kebijakan ekonomi dan filosofi ekonomi sendiri," kata Prabowo dalam sesi panel di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum, St. Petersburg, Rusia, Jumat.
Presiden menyebutkan salah satu kesalahan besar beberapa negara Asia Tenggara adalah kecenderungan mereka mengikuti kekuatan paling dominan dan berpengaruh di dunia.
Selama tiga dekade terakhir, Prabowo mencatat bahwa filosofi kapitalisme pasar bebas neoliberal—yang ditandai dengan pendekatan laissez-faire—mendominasi, termasuk di kalangan elit Indonesia.
Laissez-faire adalah doktrin yang menentang campur tangan pemerintah dalam urusan bisnis.
Prabowo berargumen bahwa filosofi ini gagal menciptakan kesempatan yang adil bagi semua lapisan masyarakat.
Meskipun pertumbuhan ekonomi rata-rata lima persen dalam tujuh tahun terakhir (total sekitar 35 persen), distribusi kekayaan, menurut presiden, masih timpang.
"Kita belum berhasil mencapai apa yang disebut efek menetes. Kekayaan masih terkonsentrasi di tangan segelintir orang, kurang dari satu persen populasi. Menurut saya, itu bukan formula untuk sukses," ujarnya.
Oleh karena itu, Prabowo menekankan bahwa setiap negara harus mengadopsi filosofi ekonomi sendiri, yang sesuai dan diterima oleh rakyat serta nilai-nilai budayanya.
"Itulah mengapa saya memilih jalan tengah, mengambil yang terbaik dari sosialisme dan kapitalisme," tegas presiden.
Dia menambahkan, pendekatan ekonomi Indonesia masih mengandalkan inisiatif dan inovasi sistem kapitalis, tetapi juga membutuhkan intervensi pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, kelaparan, dan perlindungan bagi kelompok rentan.
"Karenanya, kami memilih filosofi yang bisa disimpulkan dalam satu kalimat: ‘kebaikan terbesar untuk sebanyak mungkin orang.’ Itulah prinsip kami," kata Prabowo.
Untuk itu, Prabowo menegaskan bahwa pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi adalah kunci untuk percepatan pembangunan nasional.
Berita terkait:
Di Rusia, Prabowo tegaskan kembali sikap non-blok Indonesia
Prabowo dan Putin akan tampil bersama di forum ekonomi Rusia
Penerjemah: Primayanti
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025
(Ada 2 kesalahan/typo: "filosofi" seharusnya "filosofis", dan "laissez-faire" seharusnya "laissez faire")