Semakin Memanas! 4 Langkah yang Bisa Diambil Iran Setelah Serangan AS

Senin, 23 Juni 2025 – 02:00 WIB

Jakarta, VIVA – Pengamat Timur Tengah Faisal Assegaf menyatakan bahwa Iran punya empat pilihan setelah Amerika Serikat (AS) menyerang fasilitas nuklirnya pada Sabtu, 21 Juni 2025.

Faisal Assegaf mengungkapkan Iran sedang menjalankan satu dari empat strategi balasan, yaitu menyerang langsung wilayah Israel.

"Empat jam setelah serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran, mereka membalas ke Tel Aviv dan Haifa. Bahkan, Iran pertama kali menggunakan rudal paling mematikan, Khorramshahr-4 atau Khaibar Shekan," ujar Faisal di tvOne, Minggu 22 Juni 2025.

Dampak serangan ini sangat besar. Tel Aviv dan Haifa, pusat pemerintahan dan perdagangan Israel, dilaporkan rusak parah. "Tel Aviv dan Haifa hancur lebur," kata Faisal.

Tak hanya itu, rudal Iran juga menghancurkan target strategis milik Israel, termasuk pusat pengembangan senjata biologis dan kimia sekitar 20 km dari Tel Aviv.

Serangan rudal Iran menghancurkan bangunan di Tel Aviv, Israel

Fasilitas nuklir Soreq milik Israel juga diklaim terkena rudal balistik Iran. "Pusat senjata biologi-kimia Israel hancur. Fasilitas nuklir Soreq juga kena serangan," jelasnya.

Serangan ini dinilai sebagai respons tegas Iran atas tuduhan sepihak soal senjata nuklir. Selain serang Israel, Iran punya tiga opsi lain:

  1. Tutup Selat Hormuz – Selat ini vital bagi pasokan minyak dunia. Jika ditutup, harga minyak global bisa melonjak.
  2. Serang pangkalan AS di Timur Tengah – Termasuk di Arab Saudi, UAE, Kuwait, dan lainnya. Ini bisa picu krisis politik di negara-negara tersebut.
  3. Keluar dari Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (NPT) – Artinya Iran bebas kembangkan senjata nuklir, yang ditakutkan Israel.

    Halaman Selanjutnya
    Selain serang Israel, tiga opsi lain juga bisa diambil Iran sebagai balasan atas serangan AS.

MEMBACA  Seorang polisi menuntut setelah dituduh dipecat karena memberikan tiket lalu lintas kepada teman kepala.