Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hasan menekankan bahwa warga negara Indonesia harus bangga dan bersyukur atas keberhasilan negara dalam memepertahankan sektor pertanian yang kuat meskipun menghadapi tantangan dan ketidakpastian global yang terus berkembang.
Sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), ia menyatakan bahwa hasil pertanian Indonesia terus tumbuh dengan kokoh bahkan di tengah landscape internasional yang semakin tidak stabil, yang ditandai dengan konflik bersenjata dan ketegangan antar negara.
“Di tengah situasi suram ini, kita harus bersyukur atas fakta bahwa sektor pangan dan pertanian kita mencatatkan tingkat pertumbuhan yang menguntungkan sebesar 13,53 persen pada kuartal kedua tahun 2025,” ujar Hasan dalam acara PAN Awards di Jakarta, Minggu malam (24 Agustus).
Menteri tersebut mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan bahwa usaha di sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 13,53 persen secara kuartalan pada kuartal kedua 2025, naik dari 9,74 persen yang tercatat di kuartal sebelumnya.
Ia menekankan bahwa kinerja ini membuktikan ketahanan sektor pangan Indonesia bahkan dalam menghadapi gejolak global.
Hasan membandingkan trajectori positif negara ini dengan ketidakstabilan yang timbul dari memburuknya hubungan antara Pakistan dan India di Asia Selatan serta antara Thailand dan Kamboja di Asia Tenggara. Ia menegaskan bahwa pemerintah Indonesia telah berhasil menjaga negara tetap pada jalurnya meskipun ada masalah-masalah yang mengkhawatirkan tersebut.
Beralih ke pertumbuhan ekonomi yang lebih luas, ia mengingatkan bahwa Indonesia pernah mencapai tingkat pertumbuhan yang luar biasa sekitar 7,5 persen, suatu tingkat yang menurutnya dapat dicapai lagi di masa depan.
“Kita harus bersyukur atas apa yang kita miliki, atas keberhasilan kita dalam mempertahankan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen di tengang tantangan global. Namun, kita masih tertinggal di belakang China,” catatnya.
Ia selanjutnya menegaskan bahwa baik pemerintah maupun PAN bekerja semata-mata untuk kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat, bukan untuk keuntungan pribadi.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyerukan kepada kader PAN untuk terus bekerja keras untuk kebaikan yang lebih besar bahkan di luar masa pemilihan.
Berita terkait: Menteri minta partisipasi anak muda untuk membangun pertanian
Berita terkait: Teknologi modern tingkatkan produktivitas pertanian 30–50%: pemerintah
Penerjemah: Bagus A, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025