"Sampoerna Hadirkan Inovasi Produk Bebas Asap Berbasis Sains & Teknologi" Tipografi yang elegan dengan paduan font modern dan spacing optimal untuk visual yang profesional.

Senin, 7 Juli 2025 – 19:13 WIB

Jakarta, VIVA – PT HM Sampoerna Tbk dan induk usahanya, Philip Morris International (PMI), memperkenalkan produk bebas asap bagi pengguna nikotin yang tetap ingin pakai produk tembakau.

Baca Juga:
Industri Kretek Tertekan Regulasi Poverintah Meski Sumbang Ratusan Triliun Buat Negara

Tomoka Iida, Director Scientific Engagement PMI, bilang produk bebas asap dengan konsep harm reduction bisa bantu tingkatkan kesehatan publik. "Jepang dan Swedia buktinya. Produk ini turunkan angka perokok," kata Tomoka, Senin (7/7/2025).

Baca Juga:
Cara Polisi Buat Riau Berhenti Dicap Penghasil Asap

Di Jepang, persentase perokok usia 20+ turun dari 20,1% (2011) ke 9,4% (2023). Swedia juga berhasil dengan kantong nikotin sejak 1973. Kasus kanker paru di Swedia cuma 17 per 100.000 orang, jauh lebih rendah dari rata-rata Uni Eropa (42 kasus).

Baca Juga:
April Jasmine Klaim Rokok Herbal Bisa Detoks, Netizen: Jual Agama!

"Intinya, produk ini lebih aman dari rokok. Kalau perokok dewasa bisa akses, hasilnya akan terlihat di tingkat populasi," jelas Tomoko.

Di acara Technovation 2025, Sampoerna ingin diskusi tentang sains dan teknologi di balik produk bebas asap. Mereka punya beberapa produk, seperti IQOS Iluma i dan BONDS by IQOS untuk tembakau dipanaskan, serta VEEV ONE dan VEEV NOW untuk vape. Ada juga ZYN, kantong nikotin eksklusif di Jakarta dan Bali.

"Kami yakin inovasi ini bisa memenuhi kebutuhan pengguna nikotin dewasa dan bantu tingkatkan kesehatan publik," kata Marketing Director Sampoerna, Andre Dahan.

Halaman Selanjutnya
Karenanya, Technovation 2025 diharap jadi platform strategis buat Sampoerna berbagi wawasan tentang produk bebas asap.

MEMBACA  Kisah Warga Semarang yang Disiksa oleh Polisi hingga Meninggal, Inilah Gambaran Rekonstruksinya