RI mendapat komitmen investasi sebesar US$7.4 miliar dari China

Investasi Indonesia Menerima Komitmen Baru Senilai US$7,4 Miliar dari China

Jakarta, Indonesia (ANTARA) – Indonesia telah menerima komitmen investasi baru senilai US$7,4 miliar dari China, menurut Menteri Investasi dan Penurunan (BKPM), Rosan Roeslani.

Dia mengatakan kepada ANTARA di Beijing, China, pada hari Jumat bahwa komitmen tersebut diperoleh selama kunjungannya ke negara tersebut.

Menurut menteri, komitmen tersebut mencakup investasi dalam empat bidang produksi: polisilikon, fiberglass, polietilen tereftalat (PET), dan kendaraan listrik (EV).

Polisilikon adalah bahan inti yang digunakan dalam semikonduktor, sementara PET digunakan untuk membuat serat tekstil dan penyimpanan plastik, antara lain.

“Ini (investasi) bukan hanya untuk EV… untuk meningkatkan diversifikasi,” kata Roeslani.

Dia mengunjungi enam kota selama kunjungannya selama lima hari ke China, yang dia deskripsikan sebagai “sangat produktif.”

“Kami juga menerima tanggapan yang baik dari perusahaan-perusahaan yang kami kunjungi,” katanya.

Dia meminta perusahaan-perusahaan China yang telah berinvestasi di Indonesia untuk terus dan bahkan memperluas investasi mereka.

Dia juga berbagi informasi tentang kebijakan pemerintah untuk meningkatkan iklim investasi dan memberikan kemudahan berbisnis di Indonesia.

Selain mempromosikan investasi, dia menyampaikan keinginan pemerintah untuk bekerja sama dalam pelatihan serta penelitian dan pengembangan di Indonesia.

“Ini direspons sangat positif oleh mereka dan mereka juga berencana untuk membuka penelitian dan pengembangan di Indonesia,” katanya.

Di bawah pemerintahan sebelumnya, Kementerian Investasi diberikan target menarik investasi senilai Rp1.650 triliun (sekitar US$101,6 miliar) untuk tahun 2024 dan menyerap 2,12 juta tenaga kerja.

Pada paruh pertama tahun 2024, realisasi investasi mencapai Rp829,9 triliun (sekitar US$51,13 miliar), atau 50,3 persen dari target, dan penyerapan tenaga kerja tercatat lebih dari 1,2 juta.

MEMBACA  Mengapa Saham Ini Bisa Menjadi Nvidia dari Sektor Kesehatan

Untuk tahun 2025, target investasi telah ditingkatkan menjadi Rp1.906 triliun (sekitar US$117,43 miliar), dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 2,45 juta.

Menurut kementerian, nilai investasi China di Indonesia mencapai US$32,2 miliar dalam periode 2019 hingga paruh pertama tahun 2024. Tahun lalu, nilainya mencapai US$7,4 miliar.

Tinggalkan komentar