Kamis, 23 Oktober 2025 – 02:04 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Sugiono, akhirnya angkat bicara mengenai ajakan dari Presiden Amerika Serikat (AS) yang mengajak negara sekutu untuk melakukan serangan militer ke Hamas di Jalur Gaza, Palestina.
Menurut dia, Indonesia tetap berkomitmen untuk menjaga perdamaian di wilayah Gaza, Palestina.
“Soal rencana untuk menyerang Hamas, saya belum mendengar info tersebut. Kami sepakat untuk menciptakan perdamaian di wilayah itu,” kata Sugiono kepada para wartawan di Istana Negara, Jakarta, pada hari Rabu, 22 Oktober 2025.
Dia juga menambahkan bahwa pemerintah Indonesia mempunya sikap yang konsisten dalam mendukung perdamaian di Gaza, yaitu dengan mendorong penyelesaian secara damai dan solusi dua negara (two-state solution) sebagai jalan keluar yang adil bagi rakyat Palestina.
“Kita semua setuju bahwa perdamaian tidak akan tercapai kalau masih ada pihak-pihak yang melanggar kesepakatan itu, ya kan, dari kedua belah pihak,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia dari dulu selalu konsisten untuk membela kemerdekaan dan perdamaian Palestina.
Dia sendiri sebagai Warga Negara Indonesia juga telah menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina sejak puluhan tahun yang lalu.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo setelah menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang diadakan di Mesir.
“Ini memang merupakan tekad kita sebagai sebuah bangsa. Tekad saya pribadi, sudah puluhan tahun saya membela Palestina, sejak masa muda saya dulu,” ujar Prabowo kepada wartawan di Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pada hari Selasa, 14 Oktober 2025.
Berdasarkan catatan sejarah, Indonesia secara resmi memberikan pengakuan terhadap kemerdekaan Palestina pada tanggal 15 November 1988. Pengakuan ini diberikan tidak lama setelah Deklarasi Kemerdekaan Palestina dibacakan oleh Yasser Arafat di Aljir, Aljazair.
Rumah Sakit Indonesia di Gaza Rusak Parah akibat Serangan Rudal Israel
Prabowo menyatakan bahwa selama masa kepemimpinannya, dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina terus diwujudkan melalui berbagai cara. Salah satunya adalah dengan memberikan bantuan pangan seperti beras untuk rakyat Palestina yang sedang berkonflik dengan Israel.
“Kami terus-menerus mendukung kemerdekaan Palestina dan rakyatnya. Kami juga telah mengirim bantuan pangan yang cukup besar, ribuan ton beras. Dan komitmen kami untuk mendukung hal ini akan terus berlanjut,” jelas dia.
Presiden juga mengungkapkan bahwa forum tingkat tinggi di Mesir tersebut telah menghasilkan sebuah kesepakatan awal mengenai tahap gencatan senjata dan langkah-langkah menuju perdamaian permanen antara Israel dan Palestina.
Menurutnya, gencatan senjata di Gaza sekarang sudah mulai berjalan dan ini merupakan langkah awal yang bagus menuju perdamaian yang menyeluruh di kawasan Timur Tengah.
“Di situlah kami berkumpul, dan saya lihat banyak tokoh-tokoh dari berbagai negara menyaksikan penandatanganan pokok-pokok persetujuan, rencana gencatan senjata yang nantinya akan mengarah kepada perdamaian secara keseluruhan,” katanya.