Rencana Pembangunan Kembali Pariwisata Gunung Semeru yang Berkelanjutan

Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) – Utusan Khusus Presiden untuk Pariwisata, Zita Anjani, menekankan bahwa pemulihan pasca erupsi Gunung Semeru harus dijadikan peluang untuk menata ulang kawasan wisata dengan memprioritaskan pelestarian lingkungan dan budaya.

Dia mengatakan pendekatan ini sangat penting untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang.

“Gunung Semeru bukan hanya sekedar wilayah geografis, tetapi destinasi alam ikonik yang dikenal secara internasional,” ujarnya dalam pernyataan tertulis yang diterima di Lumajang, Jawa Timur, pada Minggu.

Zita mencatat bahwa keaslian budaya masyarakat yang tinggal di lereng Semeru, termasuk tradisi lokal, kearifan lingkungan, dan praktik sehari-hari, merupakan komponen integral yang harus dilindungi di setiap tahap pemulihan.

Dia menjelaskan bahwa upaya pemulihan tidak boleh hanya berfokus pada infrastruktur fisik tetapi juga harus mempertimbangkan konservasi lingkungan, terutama di sepanjang jalur pendakian, daerah rawan bencana, dan zona penyangga.

Zita menambahkan bahwa penguatan daya dukung kawasan juga sama pentingnya, yang mencakup perbaikan akses jalur, jalur evakuasi, dan fasilitas pendukung untuk memastikan keselamatan pengunjung.

Dia juga menyoroti peran komunitas pariwisata lokal, termasuk porter, pemandu, usaha kecil, dan pelaku pariwisata lokal lainnya.

Keterlibatan mereka diharapkan tidak hanya untuk memulihkan kondisi pasca erupsi, tetapi juga untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola pariwisata secara berkelanjutan.

Menurut Zita, kerangka pemulihan memandang bencana tidak hanya sebagai ancaman tetapi juga sebagai peluang untuk meningkatkan tata kelola pariwisata agar lebih aman dan berkelanjutan.

Dia mengatakan perhatian Presiden pada aspek sosial dan budaya menunjukkan bahwa pemulihan Semeru bertujuan untuk menyeimbangkan rehabilitasi fisik, perlindungan lingkungan, dan kearifan lokal.

Zita menyatakan bahwa pemulihan berkelanjutan kawasan wisata Semeru akan memperkuat citra Indonesia di tingkat internasional sekaligus memberikan rasa aman yang lebih besar bagi pengunjung dan warga lokal.

MEMBACA  5 hal yang perlu diketahui sebelum pasar saham dibuka pada hari Selasa, 13 Februari

“Koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan komunitas pariwisata adalah kunci untuk memastikan pemulihan berjalan lancar, harmonis, dan sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan dan budaya,” katanya.

Dengan pendekatan ini, dia berharap Gunung Semeru akan tetap menjadi destinasi yang menarik, aman, dan berkelanjutan, sehingga memungkinkan setiap pengunjung untuk berkontribusi pada pemulihan sosial-ekonomi masyarakat di lerengnya.

Berita terkait: BNPB mendukung upaya bantuan dan pemulihan pasca erupsi Semeru

Berita terkait: Sebagian besar pengungsi pulang ke rumah saat aktivitas Semeru stabil, kata BNPB

Berita terkait: Gunung Semeru catat 45 gempa letusan, tingkat bahaya tetap di Siaga

Penerjemah: Zumrotun Solichah, Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025