Jakarta (ANTARA) – Kementerian Lingkungan Hidup segera akan melakukan audit lingkungan terhadap operasi PT GAG Nikel di blok pertambangan Raja Ampat, Papua Barat Daya, dan dampaknya terhadap lingkungan sekitarnya.
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengatakan di Jakarta pada Selasa bahwa langkah ini bertujuan memperkuat pengawasan dan menjamin perlindungan lingkungan, setelah pemerintah memutuskan untuk tidak mencabut izin usaha pertambangan (IUP) perusahaan tersebut.
"Nantinya, kami akan menugaskan audit lingkungan untuk tambah pengamanan aktivitas pertambangan di GAG," ujarnya dalam rapat tentang masalah sampah di Istana Presiden.
Dia mencatat bahwa selama hampir empat tahun, PT GAG Nikel telah menunjukkan kepatuhan lingkungan yang baik, terlihat dari peringkat PROPER biru dan hijaunya.
Namun, pengawasan akan tetap ditingkatkan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, mengingat lokasi tambang berada di pulau kecil dengan ekosistem sensitif, jelasnya.
Dia menekankan meskipun PT GAG Nikel beroperasi di pulau kecil, pemerintah tetap mengacu pada undang-undang yang berlaku, yaitu UU No. 1 Tahun 2014 dan UU No. 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Menurut Faisol, aturan ini harus diterapkan di lapangan, bukan hanya konsep semata.
Sebelumnya, pemerintah telah mencabut empat IUP di Raja Ampat karena lokasinya berada di kawasan geopark yang dilindungi.
Perusahaan tersebut antara lain PT Anugerah Surya Pratama di Pulau Manuran seluas 1.173 hektar dan PT Nurham di Yesner Waigeo seluas 3 ribu hektar.
Selain itu, ada PT Mulia Raymond Perkasa di Pulau Batang Pele dan Mayaifun seluas 2.193 hektar, serta PT Kawei Sejahtera Mining di Pulau Kawe seluas 5.922 hektar.
Sementara itu, pemerintah memutuskan PT GAG Nikel tetap beroperasi karena berada di luar kawasan geopark. Berlokasi sekitar 42 kilometer dari pusat Geopark Raja Ampat, tambang ini dinilai lebih dekat ke wilayah Maluku Utara.
Oleh karena itu, lokasi tambang perusahaan yang beroperasi sejak 1972 ini tidak termasuk dalam zona konservasi yang dilindungi.
Geopark Raja Ampat adalah kawasan konservasi yang mencakup empat pulau utama di kabupaten Raja Ampat.
Keempat pulau tersebut adalah Pulau Waigeo di utara (termasuk Kepulauan Wayag di ujung utara), Pulau Batanta, Pulau Salawati di tengah, dan Pulau Misool di selatan.
Kawasan geopark juga meliputi perairan antara pulau-pulau besar dan pulau sekitarnya.
Berita terkait:
- Pertambangan Raja Ampat langgar hak lingkungan sehat: Kementerian
- Presiden Prabowo prioritaskan konservasi di Raja Ampat: Menteri
- Pemerintah cabut izin empat perusahaan tambang Raja Ampat
Penerjemah: Andi Firdaus, Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025