Rabu, 22 Oktober 2025 – 16:43 WIB
Jakarta, VIVA – Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bahwa pemberantasan mafia impor baju bekas oleh pemerintah nggak akan bikin bisnis thrifting di Pasar Senen tutup.
Menurut dia, yang sebelumnya jadi pusat thrifting dan jual-beli pakaian bekas impor, nanti para pedagang atau UMKM di Pasar Senen akan menjual produk pakaian atau tekstil buatan dalam negeri.
"Enggak (tutup), nanti kan diisi sama barang-barang dalam negeri. Jadi kita memang mau menghidupkan lagi produsen-produsen tekstil di dalam negeri," kata Purbaya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Dia menegaskan, meski pemerintah akan memberantas impor baju bekas, keberadaan UMKM tetap jadi fokus perhatian. Tapi, UMKM yang dimaksud adalah yang legal dan jual barang-barang legal.
Tujuannya agar pemerintah bisa menghidupkan UMKM legal yang bakal buka lapangan kerja, dan genjot produksi industri tekstil dalam negeri supaya bisa bangkit dan berkontribusi buat perekonomian nasional.
"Lu mau menghidupkan UMKM ilegal? Bukan itu tujuan kita. Tujuan kita itu menghidupkan UMKM yang legal, yang juga bisa nciptakan penyerapan tenaga kerja," ujar Purbaya.
"Sementara di sisi produksinya, kita pengen menghidupkan lagi produsen-produsen tekstil lokal," tambahnya.
Karena itu, pemerintah bakal kembali galakkan aturan soal larangan impor baju bekas. Nantinya, mafia importir yang ketangkep akan kena hukuman tambahan seperti denda dan dimasukkan dalam daftar hitam atau blacklist dari kegiatan impor.
"Soalnya selama ini (baju bekas impor) cuma bisa dimusnahkan, dan yang impor masuk penjara, saya nggak dapet duit, (karena pelakunya) enggak didenda," kata Purbaya.
"Jadi saya rugi, cuma keluar ongkos buat musnahin barang itu, ditambah harus kasih makan orang-orang yang di penjara itu," ujarnya.