Puisi dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan: resmi

Puisi dapat menjadi media untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap isu lingkungan, menurut staf khusus Presiden, Diaz Hendropriyono.

“Purba dan penyair lain dapat menggabungkan segala upaya, dan menggunakan puisi sebagai media untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap lingkungan,” ujar Hendropriyono saat menghadiri peluncuran buku puisi Monolog Hujan karya penyair Frans Ekodhanto Purba di sini pada Sabtu.

Dalam buku puisinya, Purba mengungkapkan kekhawatirannya tentang penambangan yang eksploitatif, dan menyampaikan harapannya agar hal itu mendorong masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan.

“Beberapa puisi dalam buku Purba mencakup elemen-elemen tentang alam, yang dapat memotivasi rekan seniman atau penyair untuk meningkatkan kesadaran publik. Masalah ini tidak boleh dianggap enteng,” kata Hendropriyono.

Menurutnya, melalui puisi dan literatur, para penyair dapat meningkatkan sensitivitas masyarakat terhadap lingkungan, yang perlindungannya merupakan masalah eksistensialisme, yang jika tidak dibahas, akan mengancam masa depan bangsa.

“Ini adalah masalah eksistensialisme, jika tidak dibahas, kita tidak akan mencapai impian Indonesia Emas 2045,” katanya.

Sebagai contoh, katanya, jika masalah sampah tidak terselesaikan karena masyarakat tidak memperhatikannya, tidak akan ada tempat tinggal yang layak dalam satu dekade mendatang.

Melalui Monolog Hujan, Purba bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan, terutama bagi mereka yang tinggal di perkotaan, dan mereka yang telah mulai salah paham tentang peradaban baik dengan kemajuan zaman, perubahan iklim, dan perkembangan teknologi.

Dengan karyanya, ia berupaya untuk berkontribusi dalam meningkatkan budaya membaca di masyarakat, yang sudah mulai menurun.

“Semoga budaya membaca di negara ini dapat dihidupkan kembali, karena bagi saya, jika budaya membaca bangkit, Indonesia Emas, atau impian menjadi bangsa maju, dapat tercapai,” katanya.

Berita terkait: Perlu tindakan kolektif untuk menyelesaikan isu lingkungan global: menteri

MEMBACA  Kejagung Memeriksa 4 Saksi Terkait Dugaan Korupsi Pembangunan Jalur Kereta Api Medan

Berita terkait: RI dorong penerapan multilateralisme dalam penanganan isu lingkungan

Berita terkait: Jokowi harus menegaskan komitmennya dalam melestarikan hutan: NGO

Penerjemah: Lintang P, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024