PTPN III Indonesia untuk memerangi penyalahgunaan narkoba dengan bantuan BNN

Jakarta (ANTARA) – Badan Narkotika Nasional (BNN) dan PTPN III sepakat untuk bekerja sama dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di perusahaan perkebunan negara pada hari Rabu.
Direktur Manajemen Risiko PTPN III, Arifin Firdaus, menyatakan bahwa sejumlah karyawan di perusahaannya menyalahgunakan narkoba.
“Jika masalah ini tidak segera ditangani, maka akan berdampak pada produktivitas karyawan dan masyarakat sekitar,” katanya seperti yang dikutip dalam pernyataan dari BNN pada hari Kamis.
PTPN III telah berupaya untuk mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba dengan membangun rumah rehabilitasi untuk pengguna narkoba. Namun, langkah ini dianggap tidak memadai dalam mengatasi masalah narkoba yang dihadapi oleh perusahaan, kata Firdaus.
Dia menyatakan optimisme bahwa BNN akan memberikan dukungan yang diperlukan kepada perusahaan, seperti dengan melakukan deteksi dini melalui tes urine dan mengadakan sesi konseling tentang bahaya narkoba bagi karyawan.
Program-program lain meliputi tindakan terhadap kurir atau pengedar narkoba yang beroperasi di sekitar perkebunan.
Kepala BNN Marthinus Hukom mengatakan bahwa kerjasama tersebut mencakup pembuatan peta perkebunan untuk memberantas perdagangan narkoba dan menggunakan lahan perkebunan yang dikelola oleh PTPN III untuk program pengembangan alternatif.
Hal ini meliputi pemberdayaan mantan pengguna narkoba dengan mengundang mereka untuk terlibat dalam budidaya kopi dan jagung.
Berita terkait: BNN memperingatkan 133 area di Jakarta rentan terhadap perdagangan narkoba
Berita terkait: Lima dari jaringan narkoba Malaysia-Indonesia ditahan dengan 21,2 kg narkoba
Translator: Agatha V, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Pasar saham yang \'aneh\' terlalu dinilai tinggi siap untuk koreksi besar dan uang pintar beralih ke kas, kata strategis utamaPasar saham yang dinilai terlalu tinggi secara aneh siap untuk koreksi besar dan uang pintar beralih ke kas, kata strategis utama