Boyolali, VIVA – PSMS Medan berhasil meraih kemenangan penting setelah mengalahkan Nusantara United dengan skor 1-0 di Stadion Kebo Giro, Boyolali, Kamis sore, 30 Januari 2025. Gol tunggal oleh Imam Bagus di masa injury time memastikan Ayam Kinantan tetap berada di jalur aman dalam playoff degradasi Liga 2.
Pelatih PSMS, Nilmaizar, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya atas kemenangan timnya dalam laga tandang ini.
“Alhamdulillah hari ini kita berhasil mendapatkan tiga poin. Saya memberikan apresiasi yang besar kepada seluruh pemain atas perjuangan hari ini. Dengan semangat dan totalitas, kita berhasil memenangkan pertandingan,” ujar Nilmaizar dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Namun, ia tetap mengingatkan para pemain untuk tetap waspada di sisa pertandingan. PSMS masih memiliki dua pertandingan kandang dan satu pertandingan tandang hingga akhir musim.
“Tangga kita masih panjang, jadi tetap berhati-hati. Saya pesan kepada pemain untuk tetap rendah hati, tidak sombong, dan tetap menghormati semua orang di sekitar kita. Hormati lawan, pelatih, dan pemain,” tegasnya.
Laga ini disertai dengan kontroversi setelah wasit memberikan penalti kepada Nusantara United di babak kedua. Keputusan tersebut dipertanyakan oleh PSMS, terutama karena sebelumnya ada dugaan pelanggaran terhadap bek mereka, Sebastijan Antic, yang tidak diperhatikan oleh wasit.
“Menurut Aturan Permainan, itu adalah pelanggaran terhadap Antic, tapi wasit tidak mengeluarkan pelanggaran. Sedangkan untuk penalti lawan, menurut pendapat kami bukanlah pelanggaran, tapi wasit sudah membuat keputusan dan kami menerimanya,” ungkap Nilmaizar.
Untungnya bagi PSMS, eksekusi penalti oleh Vladimir Everton yang sebenarnya masuk harus diulang karena dianggap terlalu lama. Pada percobaan kedua, kiper Fakhrurrazi Quba tampil gemilang dengan menggagalkan tendangan lawan.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Nusantara United mencoba mengendalikan permainan dengan serangan-serangan cepat, tetapi pertahanan PSMS tampil solid. Beberapa peluang emas dari Nusantara berhasil digagalkan oleh kiper Fakhrurrazi Quba.
Di babak kedua, drama terjadi ketika Nusantara mendapatkan penalti, namun gagal dimanfaatkan. Setelah insiden tersebut, PSMS mulai menyerang lebih agresif dan akhirnya mencetak gol kemenangan di menit ke-92.
Gol kemenangan PSMS diciptakan melalui kombinasi umpan yang disambut dengan baik oleh Imam Bagus, membuat skor menjadi 1-0 untuk tim tamu.
Pahlawan kemenangan PSMS, Imam Bagus, merasa bersyukur atas hasil tersebut.
“Alhamdulillah pertama-tama saya ingin berterima kasih karena semua ini adalah hasil kerja keras tim. Sesuai dengan instruksi pelatih, kita semua mampu memenangkan pertandingan sore ini,” ujar Imam.
Imam juga menegaskan bahwa timnya akan tetap fokus pada pertandingan-pertandingan mendatang.
“Semoga perjalanan kita ke depan akan lebih mudah dan semangat kita semakin membara. Tidak ada ruang untuk meremehkan karena masih ada tiga pertandingan tersisa yang harus dimaksimalkan,” tambahnya.
Di balik kemenangan ini, PSMS juga mendapat kabar kurang baik. Rachmad Hidayat mengalami cedera hamstring, sementara Muhammad Kanu mengalami dislokasi lutut dan harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
“Lutut Kanu mengalami dislokasi, perlu dilakukan MRI terlebih dahulu. Sedangkan Rachmad Hidayat mengalami cedera hamstring di paha. Namun setidaknya kondisi lapangan di sini cukup baik untuk pertandingan,” jelas Nilmaizar.
Dengan kemenangan ini, PSMS Medan semakin mendekat ke posisi aman dalam playoff degradasi sebagai pemimpin Grup H dengan sembilan poin. Tiga pertandingan tersisa akan menjadi penentu nasib mereka di Liga 2 musim depan.