Program Peningkatan Konsumsi Protein Melalui Makanan Sehat di Indonesia

Program Makan Bergizi Gratis yang dimiliki oleh Calon Presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan dapat meningkatkan daya konsumsi protein Indonesia yang tertinggal dari beberapa negara tetangga. Orang dekat Prabowo, Dirgayuza Setiawan, mengungkapkan pentingnya program ini dalam mengatasi masalah kekurangan protein per kapita yang masih menjadi perhatian serius di Indonesia.

Dirgayuza menjelaskan bahwa konsumsi protein per kapita di Indonesia masih jauh di bawah negara-negara seperti Filipina dan Malaysia. Bahkan, untuk 20 persen penduduk Indonesia dengan pendapatan tertinggi, konsumsi protein per kapita hanya mencapai 82 gram, yang jauh di bawah standar negara-negara tetangga tersebut.

Program ini akan mencakup pemberian makan siang dan susu gratis di sekolah-sekolah serta bagi ibu hamil dan balita. Sebanyak 84 juta calon penerima manfaat akan dilayani melalui 48 ribu unit pelayanan, dengan target utama mencakup 44 juta anak usia sekolah, 4 juta santri, 30 juta balita, dan 4 juta ibu hamil.

Program makan bergizi gratis ini akan memanfaatkan kelebihan produksi dalam negeri, seperti daging ayam, telur, dan ikan, untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Menurut Dirgayuza, kelebihan produksi tersebut akan diarahkan ke program makan bergizi gratis.

Orang dekat Prabowo, Dirgayuza Setiawan, menegaskan pentingnya program ini dalam mengatasi masalah kekurangan protein per kapita yang masih menjadi masalah serius di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Prabowo bisa mengumumkan kabinetnya pada Minggu malam: DPR