Program makanan gratis langkah awal menuju investasi kesehatan: Wakil Presiden

Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) merupakan langkah pertama untuk mengubah pola pikir masyarakat dan membuat mereka menyadari pentingnya asupan makanan sehat sebagai investasi kesehatan jangka panjang, kata Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Ia mengungkapkan hal tersebut saat mengunjungi Sekolah Menengah Pertama Hang Tuah 2 dan Sekolah Menengah Atas Hang Tuah 1 di Jakarta pada hari Rabu, menurut Biro Pers Wakil Presiden.

Menurut pernyataan yang dirilis oleh biro pers tersebut, Wakil Presiden tiba pada siang hari dan langsung mengunjungi kelas-kelas di mana para siswa sedang makan siang.

Menu makanan tersebut terdiri dari nasi kukus, telur, tempe, sayur-sayuran tumis, dan jeruk—kombinasi makanan yang kaya akan nutrisi seperti serat, protein, vitamin, dan mineral.

Selama kunjungannya, Gibran mengekspresikan harapannya agar para siswa dapat konsisten menjaga pola makan sehat.

Beliau menyatakan bahwa kebiasaan makan sehat terkait dengan kualitas hidup yang sehat.

Beliau juga menekankan pentingnya memilih makanan bergizi seimbang untuk mendukung pertumbuhan, meningkatkan konsentrasi dalam belajar, dan mencegah penyakit yang terkait dengan kebiasaan makan yang buruk.

Pada kesempatan yang sama, seorang siswi bernama Livia mengatakan bahwa program MBG dapat membantu siswa menghemat uang saku dan menjaga pola makan sehat secara konsisten di sekolah.

“Terima kasih, makan siangnya sangat bermanfaat,” ujarnya.

Program MBG ini diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto.

Saat ini, program tersebut berjalan di 31 provinsi dengan bantuan 238 dapur umum yang melayani sekitar 650 ribu anak, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Pemerintah secara resmi meluncurkan program ini pada 6 Januari 2025, dengan anggaran Rp71 triliun (sekitar USD4,35 miliar).

Program ini memiliki empat tujuan: menyiapkan sumber daya unggul, menurunkan angka stunting, mengurangi kemiskinan, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

MEMBACA  Alliex, PT Pos membahas pengembangan jaringan pembayaran digital

Program ini menargetkan untuk mencapai tiga juta penerima manfaat pada April 2025.

Berita terkait: Program makan gratis Prabowo mendukung anak-anak masa depan Indonesia: PCO

Berita terkait: Indonesia bertujuan untuk mengurangi stunting menjadi 14,2 persen pada tahun 2029

Penerjemah: Andi Firdaus, Resinta Sulistiyandari
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2025

Tinggalkan komentar