Prof Hartono Resmi Menjadi Rektor UNS, Lihat Program 100 Hari Pertamanya

Pelantikan Prof Dr Hartono, dr, M.Si sebagai UNS Solo periode 2024-2029, Kamis (8/8/2024). Foto: Ist.

SURAKARTA – Prof Dr Hartono resmi menjabat sebagai Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo periode 2024-2029. Pelantikan dilakukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) UNS di Auditorium GPH Haryo Mataram UNS, Kamis (8/8/2024).

Ketua MWA UNS, Prof Muliaman Darmansyah Hadad, Ph.D mengambil sumpah dan melantik Rektor UNS masa jabatan 2024-2029 di hadapan para anggota MWA serta tamu undangan. Usai dilantik, Prof Hartono akan segera meluncurkan 9 program the dream team.

“Dimulai dari digitalisasi, kebersamaan, bidang pendidikan, riset. Kami juga akan fokus pengembangan infrastruktur sarana prasarana,” kata Prof Hartono usai pelantikan.

Sedangkan fokus 100 hari pertama adalah konsolidasi internal, dan penataan organisasi. Sebab UNS telah memasuki era Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH). Sehingga restrukturisasi penempatan SDM yang tepat di tempat yang tempat menjadi prioritas dalam 100 hari pertama.

Selain itu juga disiapkan beberapa program untuk tahun 2025 serta menuntaskan program tahun 2024 yang telah direncanakan. Pihaknya juga mendorong UNS sebagai zona integritas sebagai bentuk komitmen untuk mencegah korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan UNS.

Disinggung mengenai kasus pelecehan seksual di sejumlah kampus yang menjadi sorotan, Hartono menyatakan bahwa di UNS ada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) yang nantinya akan ditempatkan langsung di bawah rektor.

“Ini akan mendapatkan perhatian lebih dalam rangka pencegahan. Prioritas kami adalah pencegahan terhadap kekerasan seksual maupun lainnya di kampus UNS,” ucapnya.

Ketua MWA UNS, Prof Muliaman Darmansyah Hadad mengatakan, mewakili seluruh warga kampus dirinya mengucapkan selamat kepada Prof Hartono sebagai Rektor UNS masa jabatan 2024-2029.

MEMBACA  Perangkat lunak Deloitte disalahkan karena secara keliru mengeluarkan pasien dari program Medicaid.

“Mengutip kalimat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Rektor adalah Duta Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Rektor sebagai tombak keberhasilan dalam membangun mahasiswa untuk berinovasi serta memastikan perguruan tinggi menghasilkan insan yang cerdas dan berkarakter,” pungkasnya.