Presiden Peru Yakin IP-CEPA Akan Menguatkan Hubungan Ekonomi Kedua Negara

Senin, 11 Agustus 2025 – 14:14 WIB

Jakarta, VIVA – Presiden Peru, Dina Boluarte menyatakan bahwa Indonesia dan Peru sebagai negara berkembang memiliki banyak kesamaan, khususnya dalam keterbukaan di sektor perdagangan dan investasi asing.

Baca Juga:
Anindya Bakrie: Peru Akan Belajar Pengembangan dan Sertifikasi Produk Halal dari RI

Hal ini disampaikan Presiden Dina saat berkunjung ke kantor Kadin Indonesia dalam acara "Indonesia-Peru Business Forum 2025" yang diadakan di Menara Kadin Indonesia, Kuningan, Jakarta Selatan.

Dia menambahkan, Peru dan Indonesia juga memiliki kesamaan nilai dalam demokrasi dan multilateralisme. Hal ini bisa menjadi dasar untuk membangun kemitraan bilateral yang kuat, strategis, dan saling menguntungkan.

Baca Juga:
Prabowo Singgung Hubungan Erat RI-Peru Selama 50 Tahun saat Sambut Presiden Dina Boluarte

Melalui Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA) yang akan ditandatangani hari ini bersama Presiden Prabowo, Presiden Dina optimis kerjasama dagang kedua negara akan semakin kuat.

Baca Juga:
Anindya Bakrie Yakin Perdagangan RI-Peru Bisa Lebih dari US$700 Juta Berkat IP-CEPA

"Nilai perdagangan Indonesia-Peru mencapai US$699,1 juta di 2024, naik 23% dari 2023," ujar Presiden Dina di Menara Kadin. "Kami percaya perjanjian ke-6 ini (IP-CEPA) akan memperkuat hubungan ekonomi kedua negara."

Presiden Dina juga menyebut Peru memiliki stabilitas ekonomi dengan inflasi satu digit dan pertumbuhan positif. Di 2024, pertumbuhan ekonomi Peru tercatat 1,97%.

"Ini menunjukkan ketahanan dan keseriusan kami dalam menjaga ekonomi," tegasnya. Peru kini memiliki 23 perjanjian dagang bebas dan menawarkan perlindungan bagi investor asing dari risiko gagal bayar atau nasionalisasi.

➡️ Halaman Selanjutnya

MEMBACA  Pemberian sumbangan gereja Presiden memicu bentrokan di Kenya