Selama pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di New Delhi pada hari Sabtu, Presiden Prabowo Subianto mengundang India untuk terlibat dalam lebih banyak program infrastruktur di Indonesia.
“Kami membuka ekonomi kami untuk investasi dan partisipasi di bidang infrastruktur, dan kami mengundang kelompok-kelompok India untuk ikut serta dalam program infrastruktur Indonesia,” kata Prabowo.
Dia juga berkomitmen untuk mempercepat kerja sama bilateral antara Indonesia dan India, terutama di sektor investasi dan teknologi, dengan berusaha untuk memotong birokrasi yang menghambat arus investasi.
Presiden Prabowo juga meminta semua menterinya untuk meningkatkan dan memajukan kemitraan ekonomi dengan India demi kemitraan strategis jangka panjang yang disepakati.
Prabowo dan Modi setuju untuk memperkuat kerja sama bilateral dalam perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, keamanan energi, digital dan kecerdasan buatan, serta sektor informasi dan teknologi.
“Saya juga sangat senang memiliki diskusi yang sangat sukses dan baik dengan banyak pemimpin industri India saat kami mendiskusikan secara rinci peningkatan partisipasi India dalam ekonomi kami,” tegasnya.
Presiden mengucapkan terima kasih kepada PM Modi yang telah membuka peluang bagi Indonesia untuk mempelajari program-program di India.
“Kami mengirim tim teknis, dan sekarang kami sedang melaksanakan banyak program yang, bagi kami, merupakan contoh baik di mana kami akan belajar dari pengalaman Anda,” katanya.
India adalah salah satu mitra perdagangan dan investasi terpenting bagi Indonesia.
Pada tahun 2023, nilai perdagangan antara kedua negara tersebut tercatat sebesar US$27 miliar, naik 20 persen dari tahun sebelumnya. Kedua negara bertujuan untuk meningkatkan perdagangan menjadi US$50 miliar tahun ini.
Translator: Andi Firdaus, Yashinta Difa
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025