Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri acara Hari Buruh Internasional di Lapangan Monumen Nasional (Monas) di sini pada Kamis (1 Mei), di mana beliau akan mengangkat enam isu kunci terkait buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyampaikan informasi ini dalam konferensi pers virtual di sini pada Kamis.
“Isu-isu yang akan diangkat selama perayaan Hari Buruh adalah (tuntutan untuk) menghapus outsourcing, pembentukan Satuan Tugas Penyelesaian Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), upah yang adil, dan perlindungan bagi pekerja dengan mengesahkan UU Ketenagakerjaan baru,” ujar Iqbal.
Tuntutan kunci lainnya adalah pengesahan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) untuk melindungi pekerja domestik dan RUU Pencabutan Aset untuk menangani korupsi.
Lebih lanjut, Iqbal memproyeksikan sekitar 200 ribu pekerja dari wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon diharapkan hadir pada Hari Buruh Internasional di Monas pada 1 Mei.
Berita terkait: Pemerintah Indonesia bertemu dengan serikat pekerja untuk membahas satgas pemutusan hubungan kerja
Sementara itu, pekerja di setidaknya 30 provinsi di negara ini juga akan mengadakan acara serupa di wilayah masing-masing. Peringatan tersebut akan menampilkan pidato dan aksi terkait isu-isu buruh.
“Jumlah pekerja yang terlibat (dalam perayaan Hari Buruh) melebihi 1,2 juta orang, menurut laporan dari daerah,” katanya.
Lebih lanjut, katanya bahwa Presiden Prabowo Subianto kemungkinan akan hadir pada perayaan Hari Buruh Internasional di Jakarta.
Berita terkait: Pemerintah melindungi industri padat karya menyusul tarif AS
Penerjemah: Arnidhya, Kenzu
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2025