Prabowo mengundang dukungan dari pelaku usaha untuk program makanan gratis

Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto telah mengundang para pelaku bisnis untuk membantu menjadikan program Makanan Bergizi Gratis, yang telah berjalan sejak 6 Januari 2025, menjadi sukses.

Dia mengundang sejumlah taipan Indonesia, termasuk Anthony Salim, Sugianto Kusuma alias Aguan, Prajogo Pangestu, Garibaldi Thohir, Franky Widjaja, Dato Sri Tahir, James Riady, dan Tomy Winata, ke Istana Kepresidenan pada hari Jumat untuk membahas dukungan potensial untuk program tersebut.

“Presiden meminta kerja sama yang kuat antara pemerintah dan komunitas bisnis dalam peningkatan produksi dan distribusi makanan bergizi untuk mendukung program pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk, meningkatkan prestasi pendidikan, dan memperbaiki kondisi kesehatan anak-anak,” kata Juru Bicara Kantor Komunikasi Presiden (KPC) Dedek Prayudi.

Selama pertemuan tersebut, Prabowo menjamin keberlanjutan program makanan gratis, yang ditujukan untuk anak-anak sekolah, balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Menurut Prayudi, Badan Gizi Nasional (BGN) terus memperluas cakupan layanannya dengan menambah unit layanan pemenuhan gizi (SPPG) atau dapur di semua provinsi.

Dapur-dapur tersebut, yang saat ini tersebar di 38 provinsi, telah melayani lebih dari 2 juta penerima manfaat sejauh ini.

“Kami berharap bahwa dalam tiga bulan ke depan, atau memasuki bulan April (2025), ekspansi SPPG dapat dimaksimalkan hingga mencapai target 3 juta penerima manfaat,” katanya.

Lebih lanjut, dia menekankan bahwa Presiden Prabowo yakin bahwa pada akhir 2025, semua anak Indonesia akan tercakup dalam program makanan gratis.

Oleh karena itu, katanya, kerja sama saling diperlukan untuk memastikan bahwa target tersebut tercapai, terutama penambahan dapur di berbagai wilayah untuk mempercepat pencapaian tujuan.

“Ini penting agar setiap anak Indonesia memiliki akses ke makanan bergizi,” tambahnya.

MEMBACA  Meningkatkan Didimax Menjadi Pialang Forex Lokal dengan Biaya Rendah

Berita terkait: Pemerintah Indonesia berencana mengatur peran dalam program MBG

Berita terkait: MBG: Kementerian mulai menyediakan susu dari koperasi

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025