Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto menekankan pada Kamis bahwa ia tidak berencana melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dalam waktu dekat, mengingat kinerja para menteri yang baik sejauh ini.
"Saya tidak rencana reshuffle, karena menurut evaluasi saya, tim saya bekerja dengan baik," ujarnya kepada pers usai menutup Konferensi Internasional tentang Infrastruktur 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis.
Prabowo menggambarkan kabinetnya sebagai tim solid yang menunjukkan performa positif. Ia menekankan bahwa masukan dan kritik terhadap pemerintah adalah hal wajar dalam demokrasi.
"Dalam pemerintahan, dalam demokrasi, kritik itu wajar, dan tidak mungkin kita memuaskan semua orang. Tapi, sebagai pemimpin, saya yakin menteri-menteri sudah bekerja baik," jelasnya.
Namun, ia mengakui perlunya peningkatan komunikasi antara menteri dan publik.
Berita terkait: Kabinet Merah Putih keluarkan 28 kebijakan dalam 6 bulan: Prabowo
"Memang kadang ada salah bicara, tapi yang penting mereka bekerja baik. Kami punya tim yang solid," tegasnya.
Prabowo juga menegaskan prinsip pemerintahannya adalah loyalitas pada negara.
"Ini bukan soal siapa mereka. Prinsip kami, loyalitas pada kelompok atau partai harus berakhir saat seseorang mulai mengabdi untuk negara. Partai-partai telah memberikan kader terbaik," tambahnya.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga menyatakan belum ada rencana reshuffle karena pemerintah fokus menyelesaikan isu lintas sektor.
"Seperti saya katakan, belum ada rencana (reshuffle) hingga saat ini," ujarnya di Kompleks Istana Presiden, Jakarta.
Ia juga meminta publik tidak menyebar rumor soal kemungkinan reshuffle.
Berita terkait: Prabowo pegang wewenang penuh atas keputusan reshuffle kabinet: PCO
Penerjemah: Fathur R,/Mentari D, Tegar Nurfitra
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2025