Presiden Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, menaiki kendaraan kepresidenan khusus, MV3 Garuda Limousine buatan produsen senjata milik negara PT Pindad, dari kompleks legislatif Senayan ke Istana Negara, Jakarta, pada hari Minggu.
Prabowo menaiki MV3 Garuda atau Maung Garuda putih setelah upacara pelantikan di Kompleks Parlemen Senayan. Ini adalah pertama kalinya kendaraan kepresidenan tersebut ditampilkan kepada publik, lengkap dengan pelat nomor kendaraan yang bertuliskan “Indonesia.”
“Dengan bangga kami menyaksikan kendaraan terbaru kami, MV3 Garuda Limousine, karya anak bangsa, digunakan dalam momentum sejarah ini,” ujar Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, dalam sebuah pernyataan.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa ia bersyukur kepada Presiden Prabowo karena terus mempercayai PT Pindad.
Sementara itu, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad, Sigit P. Santosa, mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan menjadi orang pertama yang menggunakan kendaraan buatan dalam negeri tersebut.
Maung Garuda adalah SUV taktis ringan 4×4 yang ditujukan untuk mendukung operasi pertempuran dekat dan menavigasi medan sulit.
Berdasarkan situs resmi Pindad, Maung dirancang untuk manuver yang gesit dan dapat diandalkan untuk mendukung mobilitas penggunanya di berbagai bidang operasional.
SUV ini memiliki kecepatan maksimum aman 120 kilometer per jam, transmisi manual 6 percepatan, dan jangkauan hingga 800 km.
Maung dapat dipasangi braket senjata 7,62 mm, konsol senjata SS2 V4, perangkat navigasi GPS, pelacak kendaraan, dan peralatan lainnya.
Mobil penumpang empat orang ini beratnya 2.160 kilogram dan dapat dimodifikasi untuk berbagai tujuan.
Namun, kendaraan untuk Prabowo telah dimodifikasi dalam gaya Eropa dengan velg krom. Di bagian belakang, terdapat logo “GARUDA.”
Prabowo sering disebut dengan kode nama “Garuda.”
Berita terkait: Indonesia, Kongo sepakat untuk menjalin kerja sama pertahanan, militer
Berita terkait: Menteri inspeksi produksi arsenal di PT Pindad Malang
Penerjemah: Genta Tenri Mawangi, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak cipta © ANTARA 2024