Prabowo Ajak Prajurit Muda Menghargai Sejarah dan Kemerdekaan

Jakarta (ANTARA) – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengingatkan para prajurit muda Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk tidak melupakan sejarah perjuangan bangsa meraih kemerdekaan.

Pesan itu disampaikannya saat memimpin upacara perluasan struktur TNI di Pusat Pendidikan dan Latihan Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI-AD di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, pada Minggu.

"Kepada prajurit muda yang berdiri di depanku, jangan pernah lupakan sejarah—bagaimana nenek moyang, kakek nenek, dan orang tua kita pernah ditindas dan dijajah oleh penjajah. Ingat, mereka diperlakukan lebih buruk dari hewan," ujar Prabowo.

Dia menekankan meski Indonesia negara yang damai dan baik, tapi tetap harus memperkuat pertahanan dengan militer yang tangguh untuk menjaga stabilitas, kedaulatan wilayah, dan sumber daya alam.

"Kita telah melihat kekayaan kita dicuri dan saudara kita diadu domba," katanya, merujuk pada peristiwa masa lalu.

Prabowo menegaskan tidak ada bangsa yang bisa meraih atau mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan tanpa dukungan kekuatan pertahanan yang kuat.

Karena itu, dia berjanji akan menjunjung tinggi UUD 1945 dan melayani rakyat Indonesia sebaik mungkin.

Presiden juga memuji semangat, disiplin, dan kesediaan prajurit muda untuk berbakti dan berkorban demi bangsa.

"Menjadi prajurit adalah kehormatan, tapi kehormatan ini datang dengan tanggung jawab—untuk berkorban. Aku bangga padamu semua, bangga dengan kesediaanmu berkorban," katanya.

Dalam upacara itu, Prabowo melantik Jenderal Tandyo Budi Revita sebagai Wakil Panglima TNI—yang pertama dalam 25 tahun.

Selain itu, dia juga meresmikan sejumlah satuan militer baru, termasuk enam komando daerah TNI-AD, 14 komando daerah TNI-AL, dan tiga komando daerah TNI-AU.

Berita terkait: Kementerian usul kenaikan bonus operasional prajurit 75 persen
Berita terkait: TNI rekrut 24 ribu prajurit untuk pembangunan daerah

MEMBACA  Detail Barang Rampasan Negara senilai Rp18,52 Juta Diserahkan kepada KPU, Pemprov Aceh, dan Pemkot Tomohon

Penerjemah: Andi F, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025