Polisi Menangkap Pelaku Penyerangan terhadap Prajurit TNI Serda STV

Jumat, 09 Februari 2024 – 04:53 WIB

Rekaman Tempat Kejadian Perkara (TKP) penyerangan anggota TNI di Big Ball Futsal Arena Kerobokan, Badung, Bali, Rabu (7/2) lalu. Foto: Tangkapan layar dari rekaman CCTV di TKP

jpnn.com, BADUNG – Seorang prajurit TNI, Sersan Dua (Serda) STV, menjadi korban kekerasan saat bermain futsal.

Bintara muda ini merupakan anggota Kompi A Yonif 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) yang berbasis di Tuban, Kuta, Badung, Bali.

STV mengalami kebrutalan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) saat bermain futsal di Big Ball Futsal Arena Kerobokan, Badung, Bali pada Rabu (7/2) lalu.

Puluhan pelaku menyerang dan menganiaya korban secara membabi buta sekitar pukul 20.00 WITA.

Dugaan sementara menyebutkan bahwa aksi brutal para OTK tersebut terjadi karena adanya salah paham.

“Korban, seorang anggota TNI yang terluka, saat ini sedang menjalani perawatan di RS Bali Med,” kata Kasi Humas Polres Badung, Iptu Ketut Sudana, kepada media, dilansir oleh JPNN Bali, Kamis (8/2).

Kasus kekerasan ini bermula ketika Serda STV sedang bermain futsal bersama teman-temannya di tempat kejadian perkara (TKP).

Saat bersiap bermain futsal, korban menyadari bahwa ponselnya tertinggal di dashboard motor.

Prajurit TNI Sersan Dua (Serda) STV harus dirawat di rumah sakit akibat dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

MEMBACA  Indonesia Menghadapi Krisis Pornografi Anak, HNW Meminta Kementerian PPPA Menyiapkan Strategi Khusus