Jayapura, Papua (ANTARA) – Polisi Kota Jayapura meminta warga mendukung upaya memberantas peredaran ganja yang semakin banyak diselundupkan dari perbatasan Papua Nugini (PNG) dan menjadi ancaman serius bagi generasi muda.
"Dukungan masyarakat sangat penting untuk mencegah peredaran ganja yang sangat berdampak pada generasi muda," kata Kepala Unit Narkoba Polresta Jayapura, Komisaris Polisi Febry Pardede, Senin.
Menurut Pardede, sebagian besar ganja yang disita polisi di Jayapura diselundupkan dari PNG melalui jalur-jalur kecil di perbatasan Indonesia-PNG.
Di paruh pertama tahun ini, polisi menyita 22,6 kilogram ganja yang diduga diselundupkan dari PNG, dengan menangkap 30 tersangka dalam 22 berkas penyelidikan, ujarnya.
Jumlah ini meningkat tajam dibandingkan periode yang sama tahun 2024, yang hanya 7,5 kilogram.
Ganja ini tidak hanya dijual di Jayapura, tapi juga dikirim ke kota-kota lain di Papua, seperti Manokwari di Papua Barat, Nabire di Papua Tengah, dan Sorong di Papua Barat Daya.
Polisi menyebutkan, para penyelundup sering menggunakan kapal dari Pelabuhan Jayapura untuk mengirim narkoba ke pulau lain.
Pardede mendorong masyarakat agar tidak ragu melaporkan aktivitas narkoba, terutama ganja, untuk memutus rantai suplai.
"Jangan takut bicara. Informasi Anda bisa membantu mengganggu jaringan peredaran ganja," katanya, menambahkan bahwa polisi tetap berkomitmen bekerja sama dengan masyarakat untuk menghentikan distribusi narkoba di wilayah itu.
Perbatasan Indonesia-PNG sudah lama rentan terhadap kejahatan lintas batas, terutama penyelundupan narkoba.
Misalnya, pada 8 Juli 2025, satgas gabungan RI-PNG menemukan karung besar berisi 128 bungkus ganja saat patroli rutin di hutan dekat Kampung Skofro, Distrik Arso Timur, Kabupaten Keerom, Papua.
Sebelumnya, pada 9 Mei 2024, tim cepat tanggap TNI AL menggagalkan upaya enam penyelundup yang membawa 13,43 kilogram ganja kering dari PNG ke Papua.
Sementara itu, tanggal 21 Maret 2024 sekitar pukul 02.15 WIT, polisi Papua menangkap dua warga PNG, Junior Lenga dan Rindox, karena diduga menyelundupkan 51 paket ganja ke Jayapura. Ganja itu disembunyikan dalam empat karung beras.
Berita terkait: TNI AL tingkatkan patroli untuk cegah penyelundupan narkoba dari PNG
Berita terkait: Patroli perbatasan TNI temukan ladang ganja di dekat perbatasan Papua
Penerjemah: Evarukdijati, Rahmad Nasution
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025