Polisi Jakarta Cegah 120 Mahasiswa Ikuti Unjuk Rasa Buruh di DPR

Aksi ini dilakukan karena mereka juga adalah anak-anak kita, keluarga kita juga, yang harus dididik dan diingatkan.

Jakarta (ANTARA) – Polisi Metropolitan Jakarta mencegah ratusan pelajar di bawah umur untuk ikut dalam protes buruh di sekitar Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, pada hari Kamis.

Menurut Komisaris Besar Ade Ary, Kepala Biro Humas polisi setempat, keputusan ini diambil untuk keselamatan 120 pelajar tersebut.

“Aksi kemanusiaan ini diambil karena mereka juga anak kita, dan keluarga kita juga, yang harus dididik dan diingatkan (tentang tindakan mereka),” kata Ary, seraya mencatat bahwa operasi telah dimulai sejak pagi hari.

Dia menjelaskan bahwa polisi menghentikan para pelajar di beberapa titik, termasuk Bekasi, Tangerang, Depok, dan daerah sekitar Jakarta Pusat tempat protes berlangsung.

Polisi melaporkan bahwa setelah diperiksa, para pelajar mengaku berniat ikut demonstrasi di Kompleks Parlemen. Pihak berwajib juga menemukan bahwa ada beberapa pihak yang mendorong anak-anak di bawah umur ini untuk hadir.

Berita terkait: Pejabat Jakarta kecam vandalisme CCTV terkait protes hari Senin

Berita terkait: Protes pembubaran DPR adalah bagian alami demokrasi Indonesia: pemerintah

“Kami telah mengidentifikasi setidaknya tiga kanal media sosial yang menghasut para pelajar. Ini adalah ulah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tegas Ary.

Komisaris besar itu mengingatkan masyarakat untuk tidak melibatkan anak di bawah umur dalam protes atau memanfaatkan media sosial untuk mendorong mereka melakukan aktivitas yang membahayakan.

Dalam sebuah protes awal pekan ini, pada Senin (25 Agustus), polisi menahan 351 orang di luar Kompleks Parlemen, termasuk 196 di antaranya di bawah umur dan 155 orang dewasa.

Ary menyatakan bahwa kelompok tersebut bukan bagian dari unjuk rasa damai utama, melainkan diduga merusak properti umum, melemparkan benda kepada pengendara yang melintas di tol, dan menyerang petugas.

MEMBACA  Pesawat TNI-AU melakukan flypast di atas ibu kota baru Nusantara.

Dia menambahkan bahwa tujuh dari yang ditahan terbukti positif menggunakan narkoba: enam untuk methamphetamine dan satu untuk zat terkait benzodiazepine. Kasus mereka telah diserahkan ke unit narkoba untuk penyelidikan lebih lanjut.

Berita terkait: Tujuh dari 351 penahanan protes Senayan positif narkoba: Polisi Jakarta

Berita terkait: Suarakan pendapat tanpa anarki: PCO

Penerjemah: Bagus Ahmad R, Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025