Jakarta (ANTARA) – Palang Merah Indonesia (PMI) bekerja sama dengan lembaga bantuan medis di Gaza untuk membuka layanan kesehatan pintu ke pintu, mengunjungi satu tenda ke tenda lainnya, dengan target memberikan layanan kepada 1.000 pengungsi.
“Setelah target tercapai, PMI akan terus melanjutkan layanan kesehatan dan menjangkau beberapa tempat penampungan darurat lainnya,” kata kepala Tim Kemanusiaan PMI untuk Gaza, Arifin Muh Hadi, dalam pernyataan resmi PMI yang diterima di sini pada hari Minggu.
Hadi, yang saat ini berada di wilayah perbatasan Rafah, mengatakan bahwa PMI menyediakan layanan pintu ke pintu untuk memudahkan pengungsi mengakses layanan kesehatan. Selain itu, banyak pengungsi yang tidak dapat bergerak untuk mengunjungi fasilitas layanan kesehatan darurat.
Masuk ke hari ke-128, serangan Israel terhadap Gaza, Palestina, telah mengakibatkan penghancuran total sejumlah infrastruktur di wilayah Gaza, termasuk sejumlah rumah sakit.
UNRWA, dalam laporannya, menyatakan bahwa fungsi dan akses layanan kesehatan telah terganggu akibat akses terbatas terhadap listrik dan air. Saat ini, hanya empat dari 22 pusat kesehatan UNRWA yang masih beroperasi.
Upaya PMI untuk memberikan layanan pintu ke pintu, menurut Hadi, sangat efektif karena jumlah pasien meningkat di tengah fasilitas kesehatan yang terbatas.
Kepala Manajemen Bencana PMI, Ridwan Sobri Carman, menyatakan bahwa dalam menyediakan layanan kesehatan, relawan PMI tersebar dalam dua tim.
“Masing-masing tim didukung oleh satu dokter dan dua perawat. Kedua tim terus berupaya memberikan layanan di beberapa tempat penampungan di Rafah, Gaza, dan Khan Younis,” jelas Carman.
Klinik kesehatan bergerak pintu ke pintu PMI sejalan dengan panggilan WHO untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan penyediaan obat penyakit tidak menular, obat psikotropika, dan anestesi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Berita terkait: Palang Merah Indonesia sumbang Rp1 miliar untuk Gaza
Berita terkait: Tim PMI di Mesir siapkan makanan, obat-obatan untuk warga Gaza: Pejabat
Penerjemah: Kuntum Khaira, Raka Adji
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024