Pertumbuhan ekonomi kuartal 3 akan tetap stabil, tetap di atas 5 persen: Indrawati

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan tetap stabil di atas lima persen – lebih tepatnya, sebesar 5,06 persen year on year – pada kuartal ketiga 2024. “Jadi, mungkin masih berada di jalur sekitar angka tersebut,” ujarnya dalam konferensi pers di sini pada hari Senin.

Salah satu pertimbangan untuk optimisme tersebut adalah momentum ekonomi global yang diharapkan tetap terjaga. Selain itu, Fed AS diperkirakan akan menurunkan Fed Fund Rate (FFR). Hal ini diharapkan akan memberikan momentum positif bagi ekonomi Indonesia.

Dalam hal ekonomi domestik, menteri mengatakan ia yakin kinerja konsumsi rumah tangga dan pertumbuhan investasi akan tetap kuat. Meskipun begitu, masih akan ada tantangan dalam hal ketegangan geopolitik dan situasi pemilihan di AS, yang akan menentukan arah kebijakan.

Selaras dengan Indrawati, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo juga menyampaikan optimisme mengenai tren positif pertumbuhan ekonomi Indonesia sebelumnya. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat dan perlu dipercepat lebih lanjut,” katanya dalam konferensi pers setelah pertemuan dewan gubernur bank sentral di Jakarta minggu lalu.

Ia mencatat bahwa beberapa indikator saat ini, termasuk hasil dari survei BI, menunjukkan aktivitas ekonomi yang kuat pada kuartal ketiga. Hal ini tercermin dalam kepercayaan konsumen yang tinggi, penjualan eceran yang positif, dan peningkatan impor barang modal serta penjualan semen.

Investasi, khususnya di sektor konstruksi, terus tumbuh, seiring dengan tahap akhir ibu kota baru, Nusantara, dan penyelesaian beberapa proyek strategis nasional.

Pertumbuhan konsumsi rumah tangga telah dipertahankan, terutama di kalangan kelas menengah atas. Ekspor non-migas tetap kuat, mendukung pertumbuhan ekonomi.

“Pengeluaran pemerintah, yang diharapkan meningkat pada akhir tahun, juga diantisipasi akan mendukung permintaan domestik,” tambah Warjiyo.

MEMBACA  Indonesia mendesak Singapura untuk menerapkan program bakat teknologi

BI telah memperkirakan pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen, dengan titik tengah 5,1 persen, untuk tahun ini. “Ke depan, berbagai upaya harus terus dilakukan untuk mendorong pertumbuhan, baik dari sisi permintaan maupun sisi pasokan,” tambahnya.

Berita terkait: Pertumbuhan ekonomi yang solid mampu mengurangi tingkat pengangguran: Menteri
Berita terkait: Pertumbuhan ekonomi diproyeksikan sebesar 5,17 persen pada kuartal pertama 2024: Menteri

Translator: Imamatul Silfia, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2024