Jakarta (ANTARA) – Pers memiliki peran penting dalam memastikan Pemilihan Umum 2024 yang damai dan lancarnya pergantian kepemimpinan nasional, menurut Kementerian Komunikasi dan Informatika.
“Pers harus memainkan perannya dalam memastikan pemilihan yang damai. Pemilihan akan diikuti oleh pergantian kepemimpinan. Pemilihan yang damai berarti bangsa kita bersatu,” kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian tersebut, Usman Kansong kepada ANTARA pada hari Jumat.
Kansong menyatakan bahwa pemilihan yang sukses juga akan sejalan dengan tema Hari Pers Nasional tahun ini pada tanggal 9 Februari yang berjudul “Mengawasi Pergantian Kepemimpinan Nasional dan Menjaga Integritas Nasional.”
Direktur Jenderal tersebut mengemukakan bahwa pers bertanggung jawab untuk mengawasi pelaksanaan pemilihan guna memastikan tetap berlangsung secara damai, dan hasilnya akan memungkinkan terjadinya pergantian kepemimpinan nasional yang sah kepada pemimpin terpilih.
Pers harus tetap independen dan kritis, dan selama pemilihan umum, harus mendorong warga untuk menggunakan hak pilih mereka dan menolak politik uang, katanya.
“Saya pikir penting untuk mendorong warga untuk berpartisipasi dalam pemilihan dan memilih pada tanggal 14 Februari (Hari Pemilihan) serta mengingatkan mereka untuk berpartisipasi secara sukarela dan bukan karena politik uang,” ujar Kansong.
Pejabat kementerian tersebut mendorong pers untuk menjadi penapis untuk menyaring berita palsu dan hoaks yang beredar menjelang Hari Pemilihan guna memastikan demokrasi berkualitas dan pemilihan yang damai.
Dengan memperkuat peran pers yang kritis dan independen, ia berharap Pemilihan Umum 2024 akan dilanjutkan dengan transfer kekuasaan yang damai dan sah yang disambut oleh warga.
Kansong juga percaya bahwa kerja sama antara pers, pemerintah, dan masyarakat juga diperlukan untuk menjaga demokrasi di Indonesia.
“Hal ini juga penting untuk memastikan pers dapat mewujudkan pemilihan yang damai dan sah serta dapat mengawasi pergantian kepemimpinan kita dengan lebih baik,” kata Direktur Jenderal tersebut.
Berita Terkait: Produk jurnalistik legal tidak boleh dipidana: Polisi
Berita Terkait: Tingkat partisipasi pemilihan mencapai 109 persen di Izmir, Turki
Penerjemah: Fathur Rochman, Nabil Ihsan
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024