Perlindungan Pekerja Migran RI Diperkuat melalui Aliansi Kementerian yang Lebih Solid

Jakarta (ANTARA) – Indonesia meningkatkan upaya untuk melindungi pekerja migran melalui aliansi yang lebih kuat antara Kementerian Perlindungan Pekerja Migran dan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat.

Dalam pertemuan di kantor Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat di Jakarta pada Jumat, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Mukhtarudin dan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar sepakat untuk memperkuat kolaborasi. Kerjasama ini bertujuan memperkuat regulasi, menekan penempatan ilegal, dan memperluas pelatihan vokasi bagi pekerja luar negeri.

“Ini adalah tugas besar yang tidak bisa ditangani sendiri. Sebagai kementerian baru, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran membutuhkan kolaborasi kuat dengan Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat serta kementerian/lembaga lain. Tujuannya agar perlindungan dan penempatan pekerja migran menjadi lebih kuat, terintegrasi, dan benar-benar berdampak,” kata Mukhtarudin dalam pernyataan resmi.

Indonesia menargetkan penempatan 425.000 pekerja migran di luar negeri pada 2025. Angka ini meningkat 45 persen dari realisasi 2024 sebanyak 295.000 orang.

Hong Kong tetap menjadi tujuan utama pada 2024, dengan 99.168 pekerja Indonesia, disusul Taiwan dengan 84.306. Jepang dan Singapura menempati peringkat keempat dan kelima, masing-masing dengan 12.653 dan 10.781 penempatan.

Namun, pemerintah menekankan bahwa target ini harus selaras dengan realitas ekonomi global untuk memastikan penempatan yang aman dan berkelanjutan.

Pekerja migran terus memainkan peran penting dalam ekonomi Indonesia, berkontribusi signifikan melalui remitansi, meski menghadapi tantangan terkait perlindungan dan penempatan ilegal.

“Kami terus mengejar penempatan yang aman dan bermartabat. Pencapaian minimal 2025 harus melampaui realisasi 2024 yaitu 295.000 pekerja. Meski targetnya ambisius, tren pertumbuhan positif masih bisa dipertahankan,” jelasnya.

Indonesia akan memperluas peluang bagi pekerja migran, dengan lebih dari 1,63 juta order kerja luar negeri diproyeksikan untuk 2025.

MEMBACA  Heboh! Sadbor, TikToker Viral Asal Sukabumi Diciduk PolisiTitle in Indonesian: Geger! Sadbor, TikToker Viral Asal Sukabumi Diciduk Polisi

Berdasarkan data Perizinan Perekrutan Pekerja Migran Indonesia (SIP2MI) per 27 Juli 2025, terdapat 390.268 lowongan kerja di 34 negara, mencakup 420 jenis pekerjaan di 17 sektor.

Berita terkait: KP2MI dorong perjanjian dengan Kamboja untuk lindungi pekerja migran
Berita terkait: Mukhtarudin janji majukan visi pekerja migran Prabowo

*Translator: Katriana, Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025*