Perlakukan dengan baik orang-orang yang terdampak oleh letusan Gunung Ruang: Widodo kepada pejabat-pejabat

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo telah memerintahkan pejabat pemerintah untuk memperlakukan semua warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang dengan manusiawi dan memastikan bahwa tidak ada dari mereka yang mencari perlindungan merasa terlantar, demikian disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

“Pak Presiden menginginkan para pengungsi erupsi diperlakukan dengan baik dan tidak ada yang terlantar,” katanya.

Setelah menghadiri rapat terbatas dengan Presiden di sini pada Jumat, ia mengungkapkan bahwa Kepala Negara telah menuntut solusi cepat dan permanen bagi mereka yang terdampak parah oleh erupsi gunung berapi tersebut.

Ia telah menyetujui rencana untuk memindahkan 301 kepala keluarga yang tinggal dekat dengan gunung berapi ke desa Modisi di kecamatan Pinolosian Timur, kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.

Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), sebelumnya mengatakan bahwa pemindahan tersebut bertujuan untuk memungkinkan keluarga yang terdampak untuk melanjutkan mata pencaharian mereka dengan aman.

Menurut menteri tersebut, desa tersebut dipilih karena topografinya dapat membantu mereka untuk terus mencari nafkah melalui perikanan dan pertanian kelapa.

Rumah dan fasilitas infrastruktur penting akan disediakan bagi rumah tangga yang terdampak di lokasi pemukiman baru, tambahnya.

Presiden Widodo sebelumnya memimpin rapat terbatas dengan sejumlah menteri kabinet untuk membahas relokasi yang direncanakan bagi warga yang terdampak erupsi Gunung Ruang.

Erupsi gunung berapi, yang terjadi dari tanggal 16 April hingga 30 April 2024, mengakibatkan lebih dari 9 ribu warga terdampak dan memaksa pihak berwenang setempat untuk mengungsikan setidaknya 12 ribu warga, ujarnya dalam sambutannya di pertemuan tersebut.

Erupsi tersebut juga mengganggu penerbangan dan layanan operasional di Bandara Internasional Sam Ratulangi di kota Manado, tambahnya.

MEMBACA  Erick Thohir Mengadakan Pertemuan Tertutup dengan Shin Tae-yong, Ketua PSSI Meragukan Tentang...

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa peningkatan aktivitas gunung berapi di Gunung Ruang mungkin dipicu oleh gempa tektonik baru-baru ini yang mengguncang Pulau Doi di Maluku Utara.

Menyadari peningkatan aktivitas gunung berapi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meningkatkan statusnya menjadi siaga Level III pada pukul 16.00 waktu setempat pada tanggal 16 April.

BNPB melaporkan bahwa erupsi memaksa warga di zona bencana untuk dievakuasi dengan kapal feri dan perahu.

Berita terkait: Pemerintah akan memindahkan secara permanen 301 keluarga yang tinggal dekat Gunung Ruang

Berita terkait: Jokowi memimpin rapat tentang relokasi pengungsi erupsi Gunung Ruang

Berita terkait: Menelusuri erupsi Gunung Ruang, dampak, mitigasi

Penerjemah: Rangga, Mentari, Rahmad Nasution
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024