Perempuan & Generasi Z Menguasai Hari Kartini

Pada hari Senin (21 April), Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) meluncurkan program revolusioner berjudul “1.000 Profesi Wanita & Gen Z” di Tennis Indoor Stadium, Gelora Bung Karno, Jakarta, menghubungkan peserta dari lebih dari 30 negara.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Choiri Fauzi, menekankan bahwa saat ini merupakan refleksi dari perjuangan panjang wanita Indonesia untuk akses dan pengakuan.

“Kemajuan nasional tidak akan tercapai tanpa kemajuan wanita,” katanya. Kartini, tambahnya, mewakili keberanian untuk berpikir bebas dan bertindak berani.

Program ini bukan hanya sekadar pameran profesi, tetapi juga ruang untuk pendidikan, advokasi, dan inspirasi lintas generasi. Mulai dari guru TK dan petani hingga CTO dan diplomat,

1.000 profesi diorganisir ke dalam 17 zona strategis—termasuk Teknologi, Kesehatan, Maritim, dan Pertahanan Nasional. Setiap zona menampilkan stan interaktif, katalog digital, talk show, dan cerita nyata perempuan-pionir.

Selvi Ananda Rakabuming Raka, istri Wakil Presiden Indonesia, menyoroti Gen Z sebagai salah satu tiang utama masa depan bangsa. “Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tetapi pencipta masa depan. Program ini menawarkan platform nyata untuk belajar dan jaringan lintas sektor,” katanya kepada audiens global hibrida.

Dengan tema “Dari Kegelapan ke Cahaya: Membentuk Masa Depan yang Lebih Cerah bagi Wanita & Gen Z”, inisiatif ini mengadopsi model kolaborasi Pentahelix dan Hexahelix melibatkan kementerian, akademisi, bisnis, jaringan diaspora, dan pemangku kepentingan media.

Menutup sambutannya, Selvi menggema pesan abadi Kartini: “Kita bisa menjadi manusia sepenuhnya, tanpa berhenti menjadi wanita sepenuhnya.”

Halaman Selanjutnya

Selvi Ananda Rakabuming Raka, istri Wakil Presiden Indonesia, menyoroti Gen Z sebagai salah satu tiang utama masa depan bangsa. “Mereka bukan hanya pewaris masa depan, tetapi pencipta masa depan. Program ini menawarkan platform nyata untuk belajar dan jaringan lintas sektor,” katanya kepada audiens global hibrida.

MEMBACA  Kemenkominfo Mengadakan Kembali Penghargaan Media Humas 2024