Penyaluran Bantuan Tunai Tahap Awal Dimulai Pekan Depan

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia akan mulai menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tambahan senilai Rp30 triliun (sekitar AS$1,89 miliar) mulai minggu depan. Program ini diperluas untuk menjangkau lebih dari 35 juta keluarga penerima manfaat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa alokasi tambahan ini, yang bersumber dari efisiensi belanja, bertujuan untuk mendukung rumah tangga berpenghasilan rendah pada kuartal terakhir tahun 2025.

“Ini merupakan hasil dari efisiensi dan realokasi anggaran. Alokasi untuk kuartal keempat sekarang totalnya menjadi Rp46,2 triliun, termasuk Rp30 triliun bantuan tambahan,” kata Hartarto di Jakarta pada hari Jumat.

Dia menjelaskan bahwa 18,3 juta keluarga akan menerima bantuan ini melalui bank-bank BUMN, sementara 17,2 juta lainnya akan dilayani oleh perusahaan pos Pos Indonesia mulai tanggal 20 Oktober.

“Gelombang pertama untuk 17,2 juta penerima ini adalah baru, sedangkan gelombang reguler mencakup 18,2 juta keluarga,” tambahnya.

Program BLT yang diperluas ini menargetkan rumah tangga di 40 persen termiskin, atau desil 1 hingga 4, berdasarkan Data Sosial Ekonomi Nasional (DSEN). Setiap keluarga penerima manfaat diperkirakan mewakili empat individu.

Bantuan ini terpisah dari program BLT reguler yang dikelola Kementerian Sosial, yang telah menjangkau 20,88 juta keluarga melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan skema bantuan pangan.

Berita terkait: [Pemerintah RI akan salurkan bantuan tunai ke 35 juta keluarga]
Berita terkait: [Pemerintah sediakan konektivitas untuk dukung digitalisasi bantuan sosial]

*Penerjemah: Mentari Dwi, Kuntum Khaira
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2025*

MEMBACA  Pemberian Bantuan Rehabilitasi MCK di Cianjur, Kades Sukamanah: Terima Kasih MNC Peduli