JAKARTA – Keterlibatan generasi muda dalam politik praktis yang masih sedikit menjadi tantangan serius bagi demokrasi Indonesia. Menurut survei Katadata Insight Center, meskipun mayoritas anak muda sudah menggunakan hak pilihnya, hanya sekitar 16% yang pernah ikut pendidikan politik. Bahkan, kurang dari 10% yang aktif di partai politik atau menjadi relawan.
Situasi ini memperlihatkan bahwa partisipasi politik para pemuda masih cenderung pasif. Ruang untuk keterlibatan yang lebih substansial—seperti memahami bagaimana partai bekerja, menyusun kebijakan, sampai membangun komunikasi politik—belum terbuka dengan baik.
Di sisi lain, beberapa partai politik mulai membuka jalan baru. Salah satunya lewat program magang bernama Political Development Program (PDP), yang bisa dibilang seperti "oase politik" bagi mahasiswa tingkat akhir dan fresh graduate yang penasaran dengan praktik politik langsung. Program ini sekarang sudah memasuki angkatan ketiga, dengan jumlah pendaftar mencapai lebih dari 500 orang setiap periodenya.