PT Bank Neo Commerce Tbk. berhasil meraih laba sebesar Rp 159,94 miliar pada kuartal I 2025. Angka ini merupakan yang tertinggi sejak bank ini bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital.
Keberhasilan ini didorong oleh penguatan manajemen risiko kredit yang lebih terukur dan strategi efisiensi operasional yang konsisten.
Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono, menyatakan bahwa dari sisi kualitas kredit, BNC berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) menjadi 3,18 persen di akhir kuartal I 2025, turun 0,76 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Eri juga mengungkapkan bahwa NPL Net berada di level yang cukup rendah, yaitu 0,36 persen.
Selain itu, rasio kecukupan modal (CAR) juga mengalami peningkatan menjadi 35,81 persen, dari 31,95 persen di periode yang sama tahun sebelumnya, menandakan tingkat ketahanan struktur permodalan yang lebih baik.
Rasio efisiensi BOPO juga turun signifikan menjadi 82,56 persen di akhir kuartal I 2025, menurun 16,27 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Rasio CIR (Cost to Income Ratio) juga membaik menjadi 29,10 persen, dari 31,82 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan pengelolaan biaya yang semakin efektif.